SOLOPOS.COM - Rombongan Bupati Sragen dan Wakil Bupati melihat aktivitas pekerjaan pengeringan di lahan 3,7 hektare yang akan digunakan untuk kantor pemda terpadu di wilayah Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen Kota, Sragen, Jumat (30/9/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mengalokasikan anggaran Rp99 miliar untuk pembangunan kantor pemerintah daerah (pemda) terpadu di 2023. Megaproyek ini akan berlokasi di Jl. Dr. Soetomo, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen.

Sebagian dana tersebut diambilkan dari dana pinjaman alias utang. Sebagian lainnya dari APBD murni.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, meninjau langsung lokasi pembangunan kantor pemda terpadu yang terletak antara Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen dengan Taman Sukowati Sragen, Jumat (30/9/2022). Yuni, sapaan akrabnya, bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) melihat aktivitas alat berat untuk menguruk lahan yang sebelumnya berupa persawahan.

Lokasi yang diuruk untuk kantor pemda terpadu itu luasnya 3,7 hektare. Pengeringan lahan itu sendiri sudah menelan dana Rp5,7 miliar yang diambilkan dari APBD 2022.

“Pengeringan lahan di lokasi kantor pemda terpadu sudah one schedule [sesuai jadwal]. Pada Januari 2023 nanti dilakukan peletakan batu pertama. Sekarang tinggal pematangan lahannya,” paparnya.

Baca Juga: Pembangunan Mal Pelayanan Publik Sragen 60%, Awal Tahun Depan Sudah Beroperasi

Peletakan batu pertama itu menandai pembangunan gedung yang ditarget selesai dalam tempo setahun. Pada awal 2025, kantor pemda terpadu diharapkan sudah bisa digunakan.

“Mungkin saya hanya bisa menggunakan selama enam bulan,” ujar Bupati saat ditemui Espos di sela-sela peninjauan.

Yuni mengaku Pemkab berutang Rp160 miliar. Dana pinjaman itu baru digunakan untuk pembangunan pasar terpadu di Nglangon, makam Perno, dan infrastruktur jalan. Nanti dana pembangunan  kantor pemda terpadu nanti sebagian diambilkan dari dana pinjaman itu.

Progres Proyek MPP

Setelah melihat lokasi kantor pemda terpadu, Bupati juga melihat proyek pembangunan Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) yang lokasinya berdekatan. Lokasi MPP tersebut juga berada di Jl. Dr. Soetomo, tepatnya bagian dari wilayah Technopark Ganesha Sukowati. Di tempat itu, Yuni melhat para pekerja beraktivitas merampungkan pembangunan gedung itu.

“Proyek Gedung MPP ini bagus luar biasa. Saya belum punya ide untuk memberi nama gedung ini. Yang jelas akhir November nanti sudah selesai karena progresnya sekarang sudah 71%. Jadi kalau akhir November nanti sudah pindahan perlengkapan pelayanan maka akhir Desember sudah bisa melakukan soft opening,” ujar Yuni.

Baca Juga: Proyek Perkantoran Terpadu Pemkab Sragen Dimulai, Sawah 3,7 Ha Dikeringkan

Dia menerangkan ada 32 jenis pelayanan di Gedung MPP ini. “Anda datang di satu tempat, kami siap melayani paripurna. Karena tidak ada duplikasi pelayanan publik setelah MPP ini operasional. 32 instansi sudah berkomitmen di atas kertas dan bermeterai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya