WONOGIRI–Pembangunan jembatan layang di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri diperkirakan butuh anggaran Rp500 miliar.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jembatan layang tersebut dibangun melintang di tengah WGM dari Kecamatan Eromoko sampai Kecamatan Baturetno.
Kasi Bina Teknis Binamarga Wonogiri, Didik Sudarmaji mengatakan pembangunan tersebut bertujuan untuk memangkas jarak tempuh perjalanan kendaraan dari Eromoko ke Baturetno sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Saat ini jarak dua kecamatan tersebut harus ditempuh dengan jarak 44 kilometer, namun jika nanti dibangun jembatan jarak hanya sekitar tiga kilometer saja,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya akhir pekan kemarin.
Anggaran pembangunan jembatan itu kata dia berasal dari APBN. Lebih lanjut ia mengungkapkan pada Desember 2011, petugas Kementrian Pekerjaaan Umum dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Jawa Tengah telah menyurvei lokasi di Glesungrejo, Baturetno.
“Mega proyek ini ditangani langsung dari pusat dan saat ini detail engineering desain (DED) sudah dibuat Kementrian Pekerjaan Umum. Saya yakin akhir 2013 atau awal 2014 mendatang dibangun karena lahan pembangunan jembatan juga terlepas dari pembebasan lahan,” ujarnya.
Selama ini masyarakat sekitar menggunakan alat transportasi perahu untuk menyebrangi WGM. “Setiap menyeberang Rp3.000 untuk satu orang,” ujarnya.
Dia menambahkan, selain menghemat jarak dan waktu diharapkan pembangunan jembatan juga bisa menarik wisatawan sehingga menambah pendapatan asli daerah (PAD). “Nanti kami rencanakan hampir mirip jembatan Suramadu,” ujarnya.