SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi. (dok JIBI/BISNIS)

SRAGEN–Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Sragen dan Disperindag Jawa Tengah menyiapkan anggaran Rp 250 juta untuk pengembangan industri konveksi sarung goyor di Desa Sambirembe, Kalijambe, tahun 2012 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disperindakop Sragen, Joko Purwanto, mengungkapkan anggaran tersebut akan digunakan untuk membantu para pelaku usaha konveksi sarung goyor, yang diwujudkan dalam bentuk peralatan tenun, modal, pelatihan dan promosi.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ini, telah ada 300 pemintal sarung goyor di Kalijambe. Menurutnya mulai tahun depan, industri konveksi di Kalijambe memang akan diarahkan untuk produksi sarung goyor, yang akan dijadikan salah satu potensi di Bumi Sukowati.

“Produksi sarung goyor memang telah ditekuni beberapa warga mulai beberapa waktu lalu, tapi masih dalam skala kecil, belum terbina secara intensif dan kurang promosi. Untuk tahun depan Desa Kalijambe, dengan produk sarung goyornya itu akan menjadi salah satu potensi Sragen dengan one village one product,” tutur dia, saat dihubungi Espos, Selasa (27/12).

Sarung goyor itu sendiri, dikatakan Joko, memiliki kelebihan pada jenis kainnya. Kalau cuaca dingin, kata dia, kain sarung itu bisa menghangatkan tubuh. Sebaliknya, saat cuaca panas, kain itu menjadi dingin. Sedangkan untuk desain dan gambar sarung, Joko berharap para pengrajin bisa memiliki kemampuan untuk berkreasi dan menampilkan desain unik. Hal itu agar produk lokal tak kalah bersaing dengan produk impor.

Meski masih diproduksi dalam skala industri kecil, namun pemasaran sarung goyor itu diakui Joko, cukup menjanjikan. Saat ini kain sarung yang dipatok harga minimal Rp 150.000/potong itu sudah diekspor ke Somalia. Selain itu, juga dikirim ke beberapa wilayah di Indonesia.

“Harganya memang lumayan tinggi, sehingga kami membidik pasar luar kota dan luar negeri. Saat ini memang baru Somalia yang dikirim, tapi ke depan dengan anggaran Rp 250 juta itu, diharapkan promosi bisa lebih luas dan bisa menembus pasar internasioanl secara lebih luas,” imbuh dia.

(m97)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya