SOLOPOS.COM - Pura Mangkunegaran. Foto diambil Rabu (19/10/2011). (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Pemerintah telah mengalokasikan dana Rp25 miliar untuk revitalisasi Pura Mangkunegaran tahun ini.

Solopos.com, SOLO — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran Rp25 miliar untuk merampungkan revitalisasi Pura Mangkunegaran tahun ini. Perbaikan menyasar Pamedan, Pantiputro, pagar keliling istana, gudang seng, tempat penyimpanan kereta, ruangan Kavallerie, Kantor Pangesti, dan prasarana lingkungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com 2015 lalu, Pura Mangkunegaran menerima kucuran dana Rp6,5 miliar untuk merehab bagian depan ruangan Kavallerie, pemasangan paving dari Pamedan sampai gapura pintu masuk, Langen Praja, ruang Nyi Dandang, Mandra Sasono, panggung depan Masjid Al Wusto, dan panggung ujung Puri Wetan.

Sedangkan pada 2016, Pura Mangkunegaran mendapatkan bantuan dana senilai Rp3,2 miliar untuk memperbaiki Bale Kencur, bagian belakang Prangwedan, serta Candi Ratna atau kantor urusan pariwisata. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Sri Hartoyo, menyampaikan kondisi sejumlah bangunan target revitalisasi di Pura Mangkunegaran saat ini dalam kondisi rusak berat.

“Kerusakannya kebanyakan yang lapuk. Harus ada penggantian. Banyak yang bocor. Ada juga yang butuh pengecatan. Kami ingin mengembalikan kondisi bangunan pokok seperti semula. Wajah bangunan tidak akan diubah,” tuturnya saat ditemui wartawan seusai berkunjung ke Pura Mangkunegaran, Sabtu (4/3/2017) sore.

Dirjen mengatakan pihaknya sudah menyiapkan desain revitalisasi bangunan Pura Mangkunegaran. Total anggaran yang digelontorkan senilai Rp25 miliar. “Landscaping Pamedan harus diselesaikan dulu. Dalam empat atau enam bulan ditargetkan bisa selesai sehingga bisa dimanfaatkan untuk lapangan parkir, ruang terbuka, atau event,” jelasnya.

Selain Pura Mangkunegaran, keberpihakan pemerintah pusat pada preservasi bangunan cagar budaya di Solo juga ditunjukkan lewat bantuan lanjutan untuk revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat senilai Rp15 miliar. Sasaran pembangunannya diarahkan untuk revitalisasi museum.

Menurut Dirjen, pengalokasian bantuan revitalisasi di dua istana Kota Bengawan merupakan bentuk pelaksanaan amanat undang-undang cagar budaya. “Kami ingin merevitalisasi bangunan bersejarah di sini sebagai bukti kita pernah jaya pada zamannya,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menambahkan salah satu arahan revitalisasi Pamedan Mangkunegaran bertujuan untuk meningkatkan fungsi lahan menjadi ruang terbuka bagi publik.

“Lapangan akan dipasangi paving yang bisa menahan beban 350 ton. Tapi fungsi resapan di sana tetap dipertahankan. Pamedan nantinya bisa dimanfaatkan sebagai tempat multifungsi, bisa untuk konser, pameran, dan sebagainya,” ungkapnya.

Rudy, sapaan akrabnya, mengutarakan wajah bagian luar istana juga akan dikembalikan seperti semula, yakni didesain lebih terbuka dengan pagar jeruji. “Dulunya kan pakai pagar jeruji seperti yang di sisi timur istana sekarang,” ujar dia.

Wali Kota berharap revitalisasi Pura Mangkunegaran bisa makin menggeliatkan pariwisata setempat. “Revitalisasi ini bisa mengembalikan ruh Mangkunegaran menjadi destinasi wisata yang menarik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya