SOLOPOS.COM - Pengunjung mengamati produk dalam negeri yang dipamerkan saat Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (24/3/2022). Kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan pembelian dan penggunaan produk industri dalam negeri oleh instansi pemerintah itu berhasil mencatatkan nilai komitmen belanja produk dalam negeri dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota senilai Rp214,1 triliun selama tiga hari pelaksanaan. (Antara/Fikri Yusuf)

Solopos.com, JAKARTA — Kominfo akan mengalokasikan lebih dari 60 persen total anggaran 2022 untuk belanja produk dalam negeri (PDN) terutama produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Jika diperkirakan, alokasi belanja PDN Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) lebih Rp16 triliun dari total anggaran Rp25 triliun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Alokasi tersebut lebih besar dari target belanja anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk produk dalam negeri setiap tahun yang minimal sebesar 40 persen,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate di SMESCO Exhibition Hall saat showcase and business matching tahap II, melalui keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Akun Mahasiswa Diretas Jelang Demo 11 April, Ini Jawaban Menkominfo

Dari anggaran tersebut, Kominfo bakal memilah produk sektor industri yang menjadi domain Kementerian Perindustrian serta produk UMKM yang menjadi ranah Kementerian Koperasi dan UKM.

Dengan alokasi yang melebih target, Johnny mengharapkan kementerian/lembaga lain dapat mengambil contoh dari Kominfo sehingga roda perekonomian, khususnya pelaku UMKM terus bergerak.

“Jika semua kementerian dan lembaga mengalokasikan hingga 60 persen anggarannya untuk belanja produk dalam negeri, angka belanja pemerintah tersebut diproyeksikan lebih dari Rp1.400 triliun,” ungkapnya.

Baca Juga: Menkominfo Apresiasi TelkomGroup Bangun Infrastruktur ICT Mandalika

Lebih lanjut, dia menganggap alokasi belanja PDN yang sangat besar oleh pemerintah harus diawasi dan didampingi agar dapat terealisasi dengan benar.

Oleh karena itu, Kominfo dipastikan memberikan dukungan penuh terhadap e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar proses belanja barang bisa dilakukan dengan memperhatikan tata pemerintahan (governance) maupun akuntabilitasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menyatakan perekonomian nasional ke depan akan sangat bergantung terhadap kekuatan domestik atau PDN.

Baca Juga: Belanja Produk Dalam Negeri Rp400 Triliun Tingkatkan Ekonomi 1,71%

“Ini akan menjadi momentum bagi kebangkitan UMKM untuk meningkatkan kualitas produksi dan kapasitas produksinya,” kata Menteri Teten.

Bagi Menkop, pelbagai produk di bidang teknologi informasi, komunikasi, dan digital buatan dalam negeri sudah mampu bersaing di pasar dunia. Mulai dari simulator, mobil penangkap sinyal, produk aplikasi, hingga teknologi alat pertanian.

“Kami harapkan dengan adanya showcase ini ada interaksi dengan pelaku UMKM, sehingga dapat memenuhi kebutuhan barang dan jasa pemerintah,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya