SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong>–<a title="BBWSSO Pastikan Tak Ada Normalisasi Kali Woro Klaten, Hanya Pemeliharaan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180419/493/911520/bbwsso-pastikan-tak-ada-normalisasi-kali-woro-klaten-hanya-pemeliharaan">Alur Kali Woro</a>&nbsp;Klaten tak hanya menjadi tempat para penambang saban harinya mengais rejeki. Alur kali yang berhulu di Gunung Merapi itu juga menjadi ladang mencari nafkah para pedagang keliling.</p><p>Salah satunya Jiprul, 40, wanita asal Dukuh Watutalang, Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang,Klaten. Ibu tiga anak dan seorang cucu itu sudah biasa melintasi alur kali dengan kondisi jalan tak beraturan membawa bronjong penuh dengan makanan dan minuman. Ia mahir meliak-liukkan sepeda motornya melewati jalan menanjak dan menurun serta berpasir dan berbatu.</p><p>Sesekali ia melewati tebing-tebing pasir. Helm berkaca terus ia kenakan selama berdagang untuk menjamin keamanan kepalanya termasuk menghindarkan wajahnya dari debu-debu yang beterbangan.</p><p>Kehadiran Jiprul dan pedagang keliling lainnya menjajakan aneka makanan, minuman, hingga rokok dinantikan para penambang. Seperti yang terlihat pada Jumat (20/4/2018), ketika Jiprul menghampiri penambang tradisional yang berkerumun menggelar aksi memprotes rencana normalisasi. Para penambang yang kepanasan langsung berdatangan menyerbu barang dagangannya seperti nasi bungkus, gorengan, teh, es kopi, hingga rokok.</p><p>Selama 22 tahun, wanita bernama asli Renyep itu menjadi salah satu pedagang keliling di<a title="Antisipasi Lahar Merapi, 26 Sabo Dam Kali Woro Klaten Selesai November 2018" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180409/493/909046/antisipasi-lahar-merapi-26-sabo-dam-kali-woro-klaten-selesai-november-2018"> Alur Kali Woro</a>. Sebelum memiliki sepeda motor, Jiprul menjajakan barang dagangannya dengan digendong menyambangi para penambang tradisional di wilayah Kendalsari.</p><p>&ldquo;<em>Sithik-sithik ditabung dikumpulke isoh tuku motor</em> [sedikit-sedikit uang ditabung dan dikumpulkan bisa membeli sepeda motor],&rdquo; katanya.</p><p>Rata-rata per hari, ia bisa mendapatkan penghasilan bersih Rp100.000. Dengan hasil tersebut, setidaknya Jiprul bisa membantu suaminya yang bekerja sebagai penambang pasir tradisional di alur Kali Woro.</p><p>Meski berulang kali terluka lantaran melintasi jalan terjal, hal itu tak menyurutkan semangat Jiprul untuk berpindah lokasi berjualan ke kampung-kampung. Alur Kali Woro yang menjadi tempat berkumpulnya ribuan penambang lebih menjanjikan sehingga barang dagangannya ludes terjual.</p><p>&ldquo;<em>Wes tau diunduri truk. Sepeda motor ra kuat nanjak terus dlosor</em> [sudah pernah ditabrak truk yang berjalan mundur. Sepeda motor yang saya naiki tidak kuat melintasi tanjakan kemudian jatuh],&rdquo; katanya.</p><p>Salah penambang tradisional asal Desa Sidorejo, Suro, menuturkan Kali Woro menjadi tempat mencari nafkah warga tak hanya sebagai penambang tradisional melainkan para pedagang keliling. <a title="Akhirnya! Pemkab Klaten Usulkan Rp100 Miliar untuk Perbaikan Jalur Evakuasi Merapi" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180331/493/907189/akhirnya-pemkab-klaten-usulkan-rp100-miliar-untuk-perbaikan-jalur-evakuasi-merapi">Di alur Kali Woro wilayah Desa Sidorejo</a> setidaknya ada empat pedagang keliling yang saban hari mendatangi kerumunan penambang.</p><p>&ldquo;Dari situ tolongan jangan sampai lahan yang sudah menjadi pekerjaan warga ini digusur,&rdquo; katanya.</p>

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya