SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Guru SD Negeri 2 Ngreco, Weru menunjukkan salah satu ruang yang terpaksa dikosongkan karena rangka atap rapuh dan terancam ambrol, Kamis (15/9/2011). Guna menahan bagian atap agar tidak roboh, sekolah memasang tiang bambu tambahan di sejumlah titik. (dok Solopos)

Sukoharjo (Solopos.com)–Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukoharjo mengalokasikan anggaran sekitar Rp 190 juta untuk rehab lokal SD Negeri 2 Ngreco, Weru, yang rusak berat dan terancam ambrol.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anggaran tersebut berasal dari program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) 2011.

Kepala Bidang (Kabid) TK, SD, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Disdik Kabupaten Sukoharjo, Joko Untoro, menyebutkan rehab SD Negeri 2 Ngreco sebenarnya telah masuk prioritas sejak lama. Namun demikian kegiatan itu selama ini belum tercakup dalam program dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat sehingga harus menunggu.

“Sudah masuk prioritas, tapi memang belum tercakup DAK. Karena itu tahun 2011 ini rehab direncanakan melalui program PPID dengan alokasi dana sekitar Rp 190 juta dan masuk kategori rehab berat,” ungkapnya mewakili Kepala Disdik Djoko Raino Sigit, ketika ditemui Espos di ruang kerjanya, Jumat (23/9/2011).

Joko mengatakan ada dua SD yang mendapat bantuan rehab melalui program PPID tahun 2011. Keduanya adalah SD Negeri 1 Jetis di Kecamatan Sukoharjo Kota dan SD Negeri 2 Ngreco di Weru.

Di sekolah pertama, kata dia, bantuan rehab itu dalam rangka program pengembangan SD percontohan di Kabupaten Sukoharjo.

Terkait rehab berat di SD Negeri 2 Ngreco, Joko menyatakan kegiatan direncanakan dilaksanakan sesegera mungkin. Hal itu mengingat periode tahun anggaran yang hanya menyisakan waktu sekitar tiga bulan.

“Jelasnya tahun ini, tetapi untuk mulainya masih dibahas, namun tentunya diupayakan secepat mungkin,” tandasnya.

Secara terpisah, Kepala SD Negeri 2 Ngreco, Weru, Winarni, mengaku belum mengetahui adanya rencana rehab lokal yang rusak berat di sekolahnya melalui program PPID tahun 2011. Namun dia menyambut baik rencana tersebut dan berharap segera direalisasikan. Hal itu, tegas dia, penting untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada segenap warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.

(try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya