Rp 161,8 Milyar disiapkan bagi Calhaj

Boyolali (Espos)–Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Adisoemarmo mengalokasikan dana senilai 50.567.500 riyal atau mencapai Rp 161,8 miliar jika dikurskan Rp. 3.200,- per riyal. Dana tersebut diserahkan langsung kepada 33.136 calon haji (Calhaj) se-Jateng sebagai living cost atau biaya hidup selama melalukan perjalanan ibadah haji di Tanah Suci Mekah.

Informasi yang dihimpun Espos di Asrama Haji Donohudan (AHD), setiap Calhaj akan mendapatkan living cost senilai 1.500 riyal. Adapun ketua rombongan sebanyak 785 orang, masing-masing akan mendapatkan intensif tambahan senilai 300 riyal. Sedangkan untuk ketua regu sebanyak 3.140 orang, akan mendapatkan tambahan intensif masing-masing senilai 200 riyal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyerahannya dilaksanakan saat mereka masih di AHD bebarengan dengan penyerahan paspor dan gelang identitas. Sekretaris PPIH Embarkasi Solo H. Abdul Choliq MT menjelaskan, dengan dana sebesar itu, diharapkan dapat mencukupi berbagai kebutuhan penting selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekah.

”Misalnya untuk makan minum sehari-hari cukup 21 riyal per hari, untuk membayar dam senilai 350 riyal, membayar transport lokal 150 riyal, beaya tak terduga 150 riyal, dan diperkirakan masih ada sisa 105 riyal,” urainya kepada wartawan.

Kebijakan pemerintah memasukan komponen living cost ke dalam biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), kata Choliq, sebagai upaya agar setiap jemaah Calhaj tercukupi kebutuhan hidupnya selama tinggal di Tanah Suci Mekah. Selain itu, lanjutnya, agar tak ada lagi kisah jemaah asal Indonesia telantar di Tanah Suci Mekah gara-gara kehabisan bekal.

”Kan yang berangkat haji tidak semuanya orang kaya. Dan saya yakin tidak sedikit dari mereka yang menunaikan ibadah haji merupakan hasil menabung sedikit demi sedikit dari penghasilan sehari-hari. Sehingga, banyak pula yang berangkat haji hanya berbekal sedikit. Maka, living cost diharapkan bisa membantu jemaah,” jelas Choliq.
asa