SOLOPOS.COM - KPH Notonegoro dan istrinya GKR Hayu dengan menunggangi kereta Kyai Jong Wiyat melambaikan tangan saat melintasi kerumunan massa menuju Kepatihan di Jalan Malioboro, Jogja, Rabu (23/10/2013). (JIBI/HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI)

Harianjogja.com, JOGJAHanya dalam waktu 10 menit, makanan dan minuman yang disediakan di angkringan untuk pesta rakyat dalam rangka memeriahkan dhaup ageng pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro langsung ludes.

Warga yang berada di kawasan Jalan Malioboro menyerbu angkringan yang menyediakan makanan dan minuman gratis tersebut. “Hanya sekitar 10 menit, sudah ludes,” ungkap Topo Widodo, seorang pedagang angkringan di depan Mirota Batik Jalan Malioboro yang ikut menyediakan makanan untuk pesta rakyat, Rabu (23/10/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Topo menyediakan nasi bungkus, gorengan dan teh yang dibungkus plastik, masing-masing sekitar 200 bungkus. Tidak seperti angkringan lain yang dikoordinir oleh paguyuban, angkringan Topo dikoordinir oleh Toko Mirota Batik, yang menyediakan makanan. Topo sendiri saat itu hanya bertugas menjaga angkringan.

Di gerobaknya, Topo memasang beberapa lembar kertas bertuliskan Angkringan Mirota Batik serta Gretong Bro yang menandakan makanan yang disediakan hari itu gratis untuk warga.

Namun, sesuai ketentuan, makanan gratis itu baru dibuka saat kirab pengantin tiba. Kirab mempelai tiba di kawasan itu sekitar pukul 09.30 WIB. “Saat pengantin tiba, saya langsung buka angkringan, dan langsung ludes diambil warga yang menonton kirab,” tambahnya.

Bahkan, karena berebut makanan dan berdesak-desakan untun menonton kirab pengantin, gerobaknya terdorong kerumunan warga. Topo sempat khawatir gerobaknya rusak, namun untungnya tidak terjadi.

Topo mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam gelar budaya pernikahan agung putri Raja Ngayogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut. Ia biasanya berujualan di makanan dan minuman di lokasi tersebut mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB. Khusus hari Rabu (23/10/2013) ini, ia hanya menyediakan makanan untuk pesta rakyat dan setelah habis, ia tidak melanjutkan untuk berjualan. “Hari ini pulang lebih awal,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya