SOLOPOS.COM - Masjid Panepen (JIBI/Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)

Harianjogja.com, JOGJA-Masjid Panepen adalah masjid keluarga Sri Sultan Hamengku Buwono X yang lokasinya berada di dalam kediaman raja di Kraton Kilen. Masjid itu menjadi tempat dilangsungkannya proses ijab kabul Dhaup Ageng Kraton.

Ruangan itu memiliki tiga bagian. Pertama adalah dolop, semacam lorong untuk menuju serambi masjid. Serambi itu memiliki luasan 6×6 meter persegi. Sedangkan bangunan utama yang digunakan untuk ijab kabul itu memililiki luas yang lebih lebar sekitar 7×6 meter. Di bangunan itu terdapat Mir’ab, tempat imam memimpin salat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di sudut kiri Mir’ab itu terdapat lantai yang lebih tinggi sekitar 10 sentimeter (cm). Mas Kliwon Abdul Miyadi, Abdi Dalem Konco Suronoto, pengirit Masjid Panepen, mengatakan tempat itu khusus untuk Sultan menepi berdiam diri. “Biasanya setiap malam Kliwon atau Jumat Kliwon,” ujarnya kepada Harian Jogja, Selasa (22/10/2013).

HB X, menurut dia, mendatangi Masjid biasanya selepas tengah malam. “Biasanya baru selesai sekitar pukul tiga atau empat, dini hari,” ungkapnya.

Sejarahwan UGM, Prof Djoko Suryo menjelaskan panepen artinya bermaksud menepi untuk mengintropeksi diri. Masjid itu adalah tempat yang suci dan sakral.“Pada masa Sultan HB X, Masjid Panepen ini selalu digunakan untuk pernikahan anak-anaknya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya