SOLOPOS.COM - Royal Wedding Ngayogyakarta (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJAPengamanan superketat berlangsung saat upacara Panggih yang menurut rencana dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhonoyono dan Wakil Presiden Boediono hari ini.

“Sesuai jadwal dari protokoler, RI satu tiba di Kraton Selasa pukul 09.50 WIB. Langsung dari Jakarta, sehingga tak perlu menginap di Istana Negara (Gedung Agung),” kata Ketua Panitia Dhaup Ageng Kanjeng Raden Tumenggung, Yudahadiningrat kepada Harian Jogja, Senin (21/10/2013).

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Yuda mengaku sepekan sebelumnya panitia Dhaup Ageng mendatangi langsung Istana Negara di Jakarta untuk memaparkan pengamanan Hajat Dalem. Dari situ, pasukan pengaman presiden (Paspampres) mendindaklanjutinya dengan meninjau lokasi. “Dari situ diputuskan pengamanan perlu menghadirkan panser untuk kesiap-siagaan,” katanya.

Yuda mengatakan, tidak ada kecurigaan keamanan yang perlu ada antisipasi berlebihan. Akan tetapi, karena menyangkut protokoler presiden, pengamanan mesti dilakukan secara ketat. “Sehingga ketika terjadi apa-apa, skenario pengamanan presiden sudah diperhitungkan,” ujarnya.

Ada empat panser milik TNI Angkatan Darat yang mulai Senin (21/10/2013) petang kemarin sudah berada di halaman Bangsal Magangan. Sedianya di tempat itu akan dialokasikan dua panser, sedangkan sisanya untuk pengamana di jalan pintu masuk presiden di daerah Kraton Keben.

Yuda mengatakan, pengamanan tidak hanya melibatkan aparat TNI dan Polri, melainkan juga dari pengamanan swakarsa masyarakat. “Total ada 3.000 petugas yang mengamankan, termasuk pam swakarsa,” ujarnya.

Di pintu masuk juga disediakan pintu detector untuk mendeteksi kepemilikan senjata tajam dan bahan peledak. Pun setiap kado yang diberikan kepada panitia register juga akan dicek menggunakan metal detector. “Agar kado yang berisikan peledak dapat terlacak,” ujarnya.

Abdi dalem yang mengenakan keris pun, menurut dia, bakal diikat dengan seutas tali pita. Ini untuk antisipasi agar keris tidak digunakan sembarangan saat upacara panggih itu berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya