SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta kuda keraton Ngayogyakarta

Harianjogja.com, JOGJA- Untuk kegiatan Pernikahan Ageng Gusti Kanjeng Ratu Hayu, kereta kirab akan ditarik dengan kuda Kavaleri untuk keselamatan.

Pertimbangan meminjam kuda dari Kavaleri Berkuda TNI Parongpong, Bandung lantaran untuk keselamatan Sultan dan Permaisuri yang menaikinya. Sebab, kuda-kuda yang ada di DIY ukurannya tidak besar.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Sementara, kereta itu didesain untuk kuda-kuda besar. Sehingga ketika kuda kecil yang dipasang, bisa membuat kereta pada bagian depannya turun ke bawah. Sehingga kereta tak imbang.

“Apalagi kalau jaran kepang, bisa menggeh-menggeh narik kereta besar,” ujar Sultan, Rabu (9/10/2013).

Sebanyak 20 kuda pinjaman itu, menurutnya, telah disetujui oleh pihak Kavaleri untuk dipinjam. Sultan mengatakan, sudah menjadi kebiasan Kraton, ketika ada acara besar dengan menggunakan kereta, meminjam dari Kavaleri.

Rencananya kuda itu dikirim pada 18 Oktober. Sehari berikutnya, gladi bersih dengan menggunakan kuda-kuda itu digelar sesuai dengan jam hari resepsi pada 23 Oktober nanti, yakni pada pukul 08.00 WIB.

Sebelumnya, gladi kotor akan dilakukan pada Jumat, 11 Oktober pada pukul 15.00 WIB. Saat latihan itu, Malioboro ditutup sementara, karena rute kereta juga melawan arah menuju Bangsal Kepatihan.

Sultan mengatakan, ia memutusukan untuk mengeluarkan 12 kereta dari museum karena belajar dari pengalaman pernikahan GKR Bendara, putri bungsunya Oktober dua tahun silam dapat menjadi magnet pariwisata, baik domestik atau mancanegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya