SOLOPOS.COM - Mini Museum Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta. (JIBI/Harian Jogja/Holly Kartika N.S)

 

Mini Museum Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta. (JIBI/Harian Jogja/Holly Kartika N.S)

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

JOGJA— Berdiri di atas tanah dengan bangunan bersejarah, manajemen Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel seolah tak ingin melupakan sejarah yang melekat kuat pada hotel ini. Sebuah bangunan heritage di sisi barat hotel inipun disulap menjadi mini museum.

“Kalau hotel-hotel lain lebih mengunggulkan ballroom, kami ingin mengangkat Kedaton Ambarrukmo sebagai salah satu cagar budaya yang ada di hotel ini,” ujar Public Relation Manager Wiwied A. Widyastuti, Senin (10/12/2012).

Wiwied mengungkapkan Ambarrukmo baik kini maupun dulu, tak bisa dipisahkan dari sejarahnya di masa lampau. Sebagai salah satu bangunan Kraton, Kedaton ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang kuat untuk dilestarikan.

“Mini museum ini sebenarnya dilaunching bersamaan pada resepsi ulang tahun Royal Ambarrukmo pertama beberapa waktu yang lalu. Namun, kami saat ini tengah melengkapi koleksi di museum ini,” jelasnya.

Hal ini, lanjut Wiwied merupakan bentuk pelestarian situs cagar budaya. Di mana mini museum ini akan menjadi salah satu daya tarik bagi para tamu hotel, dan menambah daya tarik wisata kota ini. Sejumlah artefak, lukisan, fitur dan berbagai benda peninggalan sejarah Kraton dan Sultan Hamengku Buwana VII tersimpan rapi di Kedaton ini.

Kini manajemen hotel yang baru saja menerima sertifikasi bintang lima ini tengah melengkapi sejumlah benda bersejarah lainnya. Nantinya benda-benda tersebut akan didisplay di dalam kedaton dan sekelilingnya.

“Pesanggrahan ini akan menjadi cagar budaya dan nantinya akan merefleksikan lifestyle bangsawan tempo dulu, semasa HB VII. Tentu saja nantinya akan menjadi sarana edukasi dan rekreasi yang berbasis pelestarian koleksi,” imbuh Wiwied.

Dengan arsitektur yang masih terjaga dengan baik, pesanggrahan ini akan menjadi daya tarik wisatawan dan masyarakat Jogja. Wiwied pun menambahkan museum ini akan dilengkapi juga dengan sarana kuliner. Mengedepankan kuliner ala bangsawan masa lalu, baik dari menu maupun penyajian dan pelayanannya.

“Hadirnya mini Museum Kedaton Ambarrukmo ini diharapkan dapat memberikan suatu gambaran mengenai kehidupan bangsawan Keraton pada abad ke 19 melalui bangunan dan lansekap yang ada, dan memahami kehidupan bangsawan pada saat itu,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya