SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Jika calon wakil presiden (cawapres) <a href="http://news.solopos.com/read/20180807/496/932581/cawapres-prabowo-berinisial-a-ahy-atau-abdul-somad" target="_blank" rel="noopener">pendamping Prabowo Subianto berinisial A</a>, lalu siapa cawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi)?&nbsp;Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo memprediksi cawapres yang akan mendampingi Jokowi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 berinisial M.</p><p>"Kalau [cawapres] dari Pak Jokowi kan inisialnya M. Namun M itu banyak, bisa Moeldoko [Kepala Staf Kepresidenan], bisa Muhaimin [Iskandar, Ketua Umum PKB], bisa Mahfud [MD, mantan Ketua MK]," kata Roy seusai menjadi pembicara dalam sosialisasi Petani Go Online di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (7/8/2018).</p><p>Hingga kini, kubu Jokowi belum memutuskan siapa yang akan menjadi cawapres dan masih ada tarik-menarik antara kekuatan di kubu koalisi pendukung Jokowi.&nbsp; Jika sebelumnya Mahfud MD menguat, kini nama Moeldoko yang diprediksi akan <a href="http://news.solopos.com/read/20180804/496/931990/pbnu-rekomendasikan-4-nama-cawapres-jokowi-tak-ada-mahfud-md" target="_blank" rel="noopener">mendampingi Jokowi</a> sebagai representasi tokoh berlatar belakang militer.</p><p>Sementara itu, Roy juga menjelaskan alasan Partai Demokrat memutuskan tidak bergabung ke koalisi Jokowi di Pilpres 2019. "Sebenarnya mau di poros Pak Jokowi atau Pak Prabowo itu semua baik, yang penting baik untuk masyarakat. Hanya kebetulan kan banyak (partai politik) yang sudah bergabung ke koalisi Jokowi," katanya.</p><p>Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang saat ini duduk di kursi DPR ini menyebutkan ada sembilan partai politik yang bergabung di kubu Jokowi.&nbsp;"Meskipun ke sembilan (partai) itupun masih bisa berubah, kalau nanti terjadi perubahan pada saat hasil [uji materi presidential threshold] di MK," katanya.</p><p>Karena itu, Partai Demokrat, kata dia, ingin menempatkan sebagai partai penyeimbang di Pilpres mendatang, sehingga partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut memilih merapat ke <a href="http://news.solopos.com/read/20180807/496/932555/ahy-menguat-gnpf-rayu-prabowo-pilih-ustaz-abdul-somad" target="_blank" rel="noopener">kubu Prabowo</a>.</p><p>"Kalau kemarin kan penyeimbangnya di tengah, sekarang kita menyeimbangkan kepada kubu [Prabowo]. Karena Pak SBY sendiri mengatakan Insya Allah mendukung salah satu calon presiden yaitu Pak Prabowo," katanya.</p>

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya