SOLOPOS.COM - Roy Marten di tahun 1978 (Instagram/@indrajp3)

Solopos.com, SALATIGA — Siapa yang tidak kenal aktor senior tampan era 1970-an yang hingga kini masih cukup eksis. Dia adalah Roy Wicaksono Abdul Salam atau yang dikenal dengan nama beken Roy Marten. Siapa sangka ayah Gading Marten ini adalah putra daerah asli Kota Salatiga hlo.

Lahir di Salatiga, 1 Maret 1952, Roy yang berdarah campuran Jawa dan Belanda ini mendadak terkenal setelah kemunculan pertamanya di tahun 1974 lewat perannya dalam sebuah film berjudul Bobby. Dalam film itu, dia beradu peran dengan Nurnainingsih di mana mereka berdua menjadi sepasang kekasih. Sejak saat itu, hingga sekarang, Roy sudah bermain di lebih dari 150 film Tanah Air.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Melalui wawancaranya dengan Helmy Yahya di Kanal Youtube Helmy Yahya Bicara, Senin (18/4/2022), Roy Marten disebut sebagai aktor penakluk wanita pada zaman itu. Bahkan sebelum masuk di dunia keartisan, dia sudah dikenal menggaet banyak wanita.

Baca juga: Salatiga Kota Terindah di Jawa Tengah Sejak Zaman Kompeni

Wanita mana yang tidak terpesona dengan Roy Marten saat itu yang berpenampilan blasteran Eropa dan berasal dari keluarga yang cukup berada? Sayangnya, ketampanan Roy tidak diikuti dengan prestasi akademik yang kuat, karena dia tidak meneruskan studi kuliahnya setelah lulus SMA.

Lulus SMA, Roy justru mencoba peruntungan dengan berangkat ke Ibu Kota Jakarta di usianya yang masih 20 tahun. Meskipun dikenal dengan pesonanya yang tampan, Roy tidak langsung mendapatkan pekerjaan begitu saja. Bahkan dia mengaku untuk mengurus diri sendiri, seperti makan dan bayar indekos saja masih kesulitan.

Hingga akhirnya Roy Marten mengikuti berbagai macam audisi model untuk bisa menyambung hidup. Sampai akhirnya dia  mendapat tawaran bermain oleh seorang pemain film saat itu. Tawaran itu membawa dirinya langsung menjadi pemeran utama di film Bobby dengan bayaran Rp100.000 dan menjadi tenar hingga sekarang.

Baca juga: Kudus Kabupaten Terkaya di Jawa Tengah, Tempat Djarum Timbun Harta

Keluarga Kaya di Salatiga

Dalam kanal Youtube Marten and Friends yang dipandu oleh kedua anaknya, Gading Marten dan Gibran Marten, Roy mengatakan bahwa dia adalah salah satu keluarga pribumi yang masuk daftar jajaran orang terkaya di Salatiga di era akhir 1960an.

Hal itu terlihat saat dia bercerita dibelikan ayahnya sepeda motor pada 1968 yang saat itu harganya sangat mahal dan hanya orang-orang dari kalangan menengah ke atas saja yang bisa membelinya.

Dengan ketampanannya dan kendaraan yang dia naiki, Roy menjadi penakluk wanita karena dia dianggap sebagai pria dengan paket lengkap, yaitu berparas tampan dan berdompet tebal. Roy juga mengatakan karena begitu jarangnya orang punya kendaraan pribadi, bahkan transportasi umum hanya lewat beberapa jam sekali, jalan di Salatiga saat itu bisa buat tiduran. Kalau ada kendaraan pribadi, baik itu motor atau mobil, warga sudah bisa menebak bahwa kendaraan itu pasti milik milik keluarga Roy saat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya