SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Situasi wabah corona di Kota Solo hingga Senin (4/5/2020) menunjukkan ada tambahan satu kasus positif Covid-19. Jumlah total kasus positif corona di Solo menjadi 23 orang.

Tambahan satu pasien tersebut merupakan kasus positif corona kedua di Kecamatan Laweyan, tepatnya dari wilayah Karangasem.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasien berjenis kelamin perempuan itu saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Solo di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.

Pandemi Covid-19, Bantuan di Wonogiri Tembus Rp403 Juta

Berdasarkan situasi terakhir laporan wabah corona yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Senin, tidak ada penambahan pasien yang sembuh.

situasi wabah corona solo
Data situasi Covid-19 Solo hingga Senin (4/5/2020). (surakarta.go.id)

Begitu juga dengan pasien positif corona yang meninggal tetap empat orang. Pasien positif corona yang masih dirawat di RS ada 11 orang.

Pasien positif corona paling banyak dari Jebres sebanyak delapan orang. Disusul Pasar Kliwon 6 orang, Banjarsari 5 orang, Laweyan dan Serengan masing-masing dua orang.

128 Orang di Boyolali Diambil Sampel Swab Untuk Tes Covid-19, Bagaimana Hasilnya?

Pasien dalam pengawasan atau PDP, berdasarkan informasi situasi wabah corona Solo yang diunggah di laman surakarta.go.id, Senin, jumlahnya 126 orang.

Jumlah ini bertambah empat orang dibandingkan data pada Minggu (3/5/2020) yang masih 122 orang.

Sebanyak 126 PDP itu perinciannya 32 orang masih menjalani rawat inap, 74 orang sembuh, dan 20 orang meninggal dunia.

3 Penumpang Positif Covid-19, KRL Jabodetabek Kapan Ditutup?

PDP meninggal pada situasi wabah Corona di Solo terakhir dilaporkan pada Senin, yakni seorang pria berusia 83 tahun. Dia merupakan warga Kelurahan/Kecamatan Jebres.

Jebres Paling Banyak

Sebelumnya pada Minggu (3/5/2020) juga ada satu PDP yang dilaporkan meninggal dunia. PDP tersebut berasal dari Kelurahan Kepatihan Wetan, Jebres.

Tambahan dua kasus ini membuat jumlah PDP yang meninggal dunia asal Jebres menjadi 13 orang. Angka ini paling dibanding empat kecamatan lain di Kota Solo.

Dirugikan Hoaks Penolakan Jenazah Covid-19, Pemdes Manjungan Klaten Tempuh Jalur Hukum

Sementara jumlah orang dalam pemantauan semasa wabah virus corona di Solo hingga Senin tercatat sebanyak 502 orang. Perinciannya, 1 orang masih dirawat ini, 57 orang rawat jalan, 58 orang masih dalam pemantauan.

Sisanya sebanyak 444 orang sudah selesai masa pemantauan 14 hari. Sejauh ini tidak ada ODP yang meninggal dunia di Solo.

Pemkot Solo terus melakukan berbagai upaya untuk menghentikan persebaran virus corona. Para pendatang atau pemudik masih diwajibkan karantina di Grha Wisata Niaga Solo.

500 TKA Asal China Masuk Sulawesi Tenggara, Pemerintah Dinilai Keras Kepala

Upaya pembatasan sosial juga terus dilakukan dengan membubarkan kerumuman warga, imbauan agar tetap di rumah dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Terbaru, Pemkot Solo meminta kalangan pengelola hotel yang masih beroperasi untuk melapor ke Pemkot apabila menerima tamu dari luar kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya