SOLOPOS.COM - (istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang warga Desa Blorong, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, P, yang berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar, Selasa (26/10/2021).

Rencananya, P akan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo untuk menjalani perawatan. Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Karanganyar, Sulistyowati mengatakan, peristiwa itu terjadi Senin (24/10/2010) malam setelah P dibawa polisi dari kediamannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Yang bersangkutan [P] itu sebelumnya mengamuk di rumahnya, kemudian dibawa polisi Polsek Jumantono ke sini [Dinsos],” ujarnya Rabu. Sulistyowati menambahkan, di Kantor Dinsos memang disediakan sebuah ruangan singgah untuk menampung ODGJ sebelum mereka dikirim ke RSJD.

Baca Juga: Warga Lansia dan ODGJ Gandekan Solo Disasar Vaksinasi Covid-19 Keliling

Ekspedisi Mudik 2024

Namun sesampai di Dinsos, yang bersangkutan mengamuk. Bahkan P merusak pintu kamar mandi di dalam ruang singgah. Keesokan harinya atau Selasa saat P akan dibawa ke RSJD, P masih mengamuk. Dinsos lalu meminta bantuan personel Satpol PP dan aparat Polres untuk membantu pemindahan.

“Paginya susah sekali waku mau membawa yang bersangkutan ke RSJD, tepatnya pas akan mengeluarkan dia dari ruangan menuju mobil. Lalu kami minta bantuan Satpol PP, datang 10 orang tapi blm bisa karena badan orang ini juga cukup besar. Lalu kami minta bantuan polisi baru bisa dipersuasi dan akhirnya bisa naik mobil untuk dibawa ke RSJD” imbuh Sulis.

Sementara itu, Sulis juga mangatakan bahwa P pernah dirawat di RSJD dan saat ini kambuh karena putus obat. “Orang ini pernah menjalani perawatan di RSJD kemudian sudah dibawa pulang lagi dengan terapi obat. Kondisinya juga sudah tenang. Tapi kemudian putus obat, mungkin karena biaya, sehingga dia kambuh lagi,” kata Sulis.

Baca Juga: Hati-Hati, ODGJ yang Lukai Warga Sragen dengan Sabit Masih Berkeliaran

5 Kuliner Ekstra Pedas Sragen

Solopos.com, SRAGEN — Banyak yang bilang rasa pedas itu adalah candu. Sebagian warga merasa kurang lengkap, jika menikmati hidangan tanpa ditemani sambal yang pedas. Keringat bercucuran, wajah memerah atau mata berair merupakan reaksi yang didapat setelah menyantap makanan pedas.

Semakin pedas dan panas, sensasi seperti itu pun semakin kuat. Walau terkesan menyiksa, banyak warga beranggapan rasa pedas itu justru membangkitkan selera makan. Bahkan, tak sedikit yang justru ketagihan karena rasanya yang pedas itu. Nah, bila kamu adalah seorang pecinta kuliner pedas dan sedang berada di Sragen, tampaknya perlu mencoba sensasi makanan pedas yang dijajakkan pedagang di Bumi Sukowati ini.

1. Bothok Mercon Mbah Wiro

WM Bothok Mercon Mbah Wiro yang berlokasi di timur Jembatan Gawan di perbatasan Tanon-Sidoharjo, Sragen, cukup populer di kalangan pecinta kuliner di Bumi Sukowati, khusus mereka penyuka selera pedas.

Selain Warung yang berdiri sejak era 1980-an itu awalnya menjajakkan botok yang dibuat dari bahan dasar ikan yang ditangkap Mbah Wiro dari Sungai Bengawan Solo. Ikan tangkapan Mbah Wiro untuk kemudian diolah didapur oleh almarhum istrinya menjadi botok mercon dengan cita rasa pedas.

Baca Juga: Kisah Mbah Tumiyem Pemilik Warung Bothok Mercon Legend di Sragen

Ramainya pengunjung membuat Mbah Wiro rata-rata menghabiskan 40-50 kg ikan patin/hari. Menu botok mercon ini disajikan dalam bungkus daun pisang. Di dalamnya terdapat irisan daging ikan patin, irisan tomat, belimbing wuluh dengan kuah kental bercampur irisan cabai dan bumbu pawon. Banyaknya cabai yang dipakai membuat rasa bothok terasa pedas.

WM Bothok Mercon Mbah Wiro ternyata cukup populer di kalangan pecinta kuliner pedas. Orang nomor satu di Jawa Tengah, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pernah menyempatkan makan siang di WM Bothok Mercon saat berkunjung ke Sragen.

2. Mi Ayam Iblis

Warung mi ayam ini berada di gang sempit di Kampung Tegalsari, RT 003/RW 13, Sragen Kulon. Meski berada di lokasi yang relatif tersembunyi, pengunjung warung mi ayam itu tergolong ramai. Mi ayam ini bukan sembarang mi ayam.

Hanya mereka yang punya selera pedas yang berani mampir ke warung mi ayam ini. Karena cita rasa pedas itu, pemilik warung, Giyarto, 36, menamai warungnya dengan Mi Ayam Iblis.

Baca Juga: KULINER SRAGEN: Mi Ayam Iblis Diracik dengan 100 Cabai

Mi Ayam Iblis memiliki 17 varian menu. Ke-17 varian menu mi ayam itu diberi nama makhluk gaib mulai dari mi ayam jin, mi ayam setan, mi ayam jenglot, mi ayam pocong, mi ayam genderuwo, mi ayam sundel bolong, mi ayam tuyul, mi ayam kuntilanak dan lain-lain.

Ada pula varian mi ayam tanpa kuah drakula. Perbedaan varian mi ayam itu terletak pada tambahan menu mi ayam seperti ceker, pangsit, keju, sosis, jamur, bakso cumi, bakso udang, kepiting dan lain-lain.

Setiap mi ayam memiliki tingkat atau level kepedasan yang berbeda-beda. Beberapa level kepedasan itu antara lain level jontor, level dower, level kalem, level sangar hingga lavel ganas.

3. Ini Mie Pedas Sragen

Warung makan ini berlokasi di Jl. Slamet Riyadi, Kebayan 3, Sragen Kulon, Sragen. Menu andalan dalam warung ini adalah seblak spesial. Warung makan ini cukup populer di kalangan anak muda di Sragen. Setidaknya terdapat 495 local guide yang memberi ulasan terkait kuliner di warung makan ini. Secara keseluruhan, warung Ini Mie Pedas Sragen mendapat bintang 3,9 dari para local guide.

4. Penyetan Mbak Dini

Warung makan ini berlokasi di utara rel KA Solo-Madiun, tepatnya di Kebayanan Sragen Manggis, Sragen Wetan, Sragen. Warung makan ini selalu ramai dikunjungi warga, khususnya saat jam makan siang tiba. Menu yang dijual di warung makan ini adalah segala penyetan berupa ayam goreng, jamur, kepala, hati ayam, tempe dan lain-lain. Setidaknya terdapat 391 local guide yang memberi ulasan terkait kuliner di warung makan ini. Secara keseluruhan, warung Ini Mie Pedas Sragen mendapat bintang 4,5 dari para local guide.

5. Sambang Tumpang Mak Eto

Di Sragen, terdapat banyak pedagang sambal tumpang. Namun, Sambal Tumpang Mak Eto terkenal lebih pedas daripada sambal tumpang lain. Warung makan ini bisa ditemui di Jl. Gatot Subroto No. 61, Sragen Kulon, Sragen. Cukup banyak warga yang gandrung dengan sambal tumpang Mak Eto.



Baca Juga: 7 Sambal Tumpang Legendaris di Sragen, Ada yang Pernah Dikunjungi Jokowi!

Tidak heran, cukup banyak yang memberi nilai bintang 5 melalui local guide. Secara keseluruhan, warung makan ini mendapat bintang 4,6 dengan 121 ulasan. “Super pedas dan uenakk krn masaknya sebagian masih pake bahan kayu bakar,” tulis Anang Hidayat yang menjadi local guide di Google.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya