SOLOPOS.COM - Kondisi tebing longsor milik Atmo Sunarto, 70, di Dusun Tomosiyo RT 01/IX , Desa Domplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/11/2021) malam. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Bumi Intanpari. Kali ini longsor terjadi di beberapa titik di wilayah Kecamatan Karangpandan dan Kecamatan Matesih, Sabtu (27/11/201) malam.

Lokasi longsor pertama yaitu tebing setinggi 5 meter dan lebar 3 meter milik Atmo Sunarto, 70, di Dusun Tomosiyo RT 01/RW IX, Desa Domplang, Kecamatan Karangpandan dan tebing di Dusun Sabrang Kulon RT 01/XIII, Desa Matesih, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagus Darmadi, dalam sambungan telepon pada Minggu (28/11/2021) mengatakan longsor di terjadi karena curah hujan.

Baca Juga: Longsor Karanganyar, Jasad Sastro Ditemukan Posisi Berdiri di Sungai

“Bagian bawah tanah tergerus air karena memang intensitas hujan sangat deras sehingga mengakibatkan longsor. Oleh karena itu kita sempat menutup separuh jalan tapi terus bisa diatasi oleh teman-teman BPBD dan teman-teman relawan,” kata Bagus.

Bagus juga mengatakan di wilayah Kecamatan Matesih terdapat dua tempat terjadinya longsor talut yaitu talut sungai dan talut rumah.

“Namun kejadian tersebut tidak menimpa rumah, hanya tanah longsoran mengenai halaman rumah di sebelahnya,” kata Bagus.

Baca Juga: Longsor di Ngargoyoso Bikin BPBD Karanganyar Ubah Lokasi Pemasangan EWS

Setelah mendapatkan laporan tersebut, BPBD Kabupaten Karanganyar langsung menuju lokasi di dua wilayah tersebut untuk berkoordinasi dengan aparat setempat. BPBD juga memberikan petunjuk pengamanan, arahan keselamatan, serta mendata kerusakan. BPBD juga memberikan bantuan logistik untuk kegiatan kerja bakti pembersihan tanah longsor tersebut.

“Dalam kejadian ini tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Untuk kerugian saat ini belum bisa dipastikan karena nanti akan melibatkan teman-teman semuanya,” tutupnya.

Komandan Markas SAR Kabupaten Karanganyar, Arief Sukro, mengatakan alasan lain terjadinya longsor di Karangpandan adalah pengerukaan tanah untuk dijadikan toko.

Baca Juga: 6 Wisatawan Tertimpa Tanah Longsor di Bali, 3 Meninggal Dunia

“Sebenarnya itu tebing terus dikeruk oleh pemilik tanah untuk dijadikan tempat usaha, Namun belum sempat dijadikan tempat usaha sudah terjadi longsor. Jadi, longsor terjadi di lokasi bekas pengerukkan tanah yang dilakukan beberapa bulan lalu. Akibatnya longsoran menimpa sebagian bahu jalan dan belakang bengkel motor yang ada dilokasi tersebut,” kata Sukro.

Sukro mengimbau warga atau pelaku usaha yang akan mendirikan bangunan memperhatikan kontur tanahnya. “Musim hujan seperti saat ini kan kita tidak tahu potensi seperti apa yang terjadi. Yang jelas kalau untuk longsor periksa kembali tanah tersebut apabila digunakan untuk mendirikan bangunan kuat atau memang sangat rawan,” imbau Sukro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya