SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keracunan (eveningpediatrics.com)

Solopos.com, SOLO — Akhir Ramadan seharusnya menjadi malam yang menyenangkan untuk menyambut kemenangan saat Lebaran. Namun hal ini tidak berlaku bagi warga RT 001/RW 001 Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Solo yang mengalami keracunan makanan.

Malam itu suara takbir yang seharusnya diwarnai kebahagiaan muslim di Solo kontras dengan raungan sirene ambulans dan rasa khawatir. Sejumlah ambulans datang silih berganti di kampung tersebut sejak petang hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ambulans itu untuk mengangkut warga korban keracunan massal seusai menyantap hidangan buka puasa bersama di masjid setempat sehari sebelumnya. Warga dibawa ke Klinik Solo Peduli maupun rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Peristiwa memprihatinkan tersebut bermula saat saat buka bersama di Masjid At Tin, Pucangsawit, Sabtu (30/4/2022). Sekretaris RT 001 Kelurahan Pucangsawit, Suwarno, mengatakan awalnya korban keracunan itu mencapai 90 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Suwarno juga memberikan penjelasan terkait bungkusan makanan yang diberikan kepada warga korban keracunan massal di Pucangsawit, Solo. Ia juga menjelaskan yang memasak sebenarnya sudah biasa membuat makanan untuk acara warga.

“Satu kardus berisi satu nasi putih, ayam bakar satu potong, semangka, olahan dari warga sendiri, untuk Masjid At-tin. Yang masak juga sudah biasa untuk acara karena memang biasanya jualan soto,” imbuh Suwarno.

Baca Juga: DKK Solo Sebut 31 Korban Keracunan Massal Pucangsawit Masih Rawat Inap

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengungkapkan masih ada 31 warga Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, korban keracunan massal yang menjalani rawat inap.

Saat ditemui wartawan, Senin (2/5/2022), Siti Wahyuningsih menjelaskan, total ada 53 warga yang dibawa ke rumah sakit, namun 22 orang sudah dipulangkan karena kondisinya membaik.

“Jadi penanganan sudah dilakukan, yang penting adalah penanganan kepada masyarakat dan ada beberapa yang mondok di RS sudah pulang. Dari data yang kami terima, 53 warga dibawa [ke RS], yang sudah pulang 22 orang, yang opname 31,” ujar Ning, sapaan akrabnya.

DKK, lanjut Ning, juga sudah mengambil sampel makanan hingga minuman yang dikonsumsi warga korban keracunan massal pada acara buka puasa bersama di Masjd At-tin, Pucangsawit, Jebres, Solo, Sabtu (30/4/2022). Namun petugas kesulitan mendapatkan sampel makanan tersebut.

Baca Juga: Keracunan Massal Solo, Polisi & Dinkes Cek Sampel Makanan hingga Air

“Tahap selanjutnya adalah pengambilan sampel dari makanan yang dimakan, meskipun kami tidak bisa mengambil secara keseluruhan, karena kejadiannya hari Sabtu dan baru berdampak pada Minggu. Jadi makanan sudah habis. Tapi kami ambil sampel yang masih tersisa. Ya jadi kalau hal seperti ini kan dicurigai, kami telusuri air atau makanan yang diambil. ” ujarnya.

Kasus keracunan massal di Pucangsawit, Solo, itu pun merenggut satu nyawa. Korban yang malang itu adalah pemuda berusia 20 tahun yang diketahui memiliki riwayat sakit jantung dan tidak sempat dibawa ke rumah sakit. Korban ditemukan meninggal di rumah saat anaknya dibawa ke RS karena mengalami gejala yang sama.

Tanggapan Gibran

Kasus tragis itu pun meluas ke Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Sebanyak 17 warga Kricikan, Desa Rejosari, menjadi korban keracunan massal nasi kotak dari Pucangsawit, Jebres, Solo. Mereka mengeluhkan diare, pusing, hingga mual.

Sebagian dari korban tersebut merupakan anak-anak. Mereka adalah jemaah pengajian Masjid Al Amin Kricikan. Takmir Masjid Al Amin, Tukimin, 46, menuturkan tragedi keracunan massal terjadi pada Sabtu (30/5/2022) malam.

Baca Juga: Taman Sari dan Wisata Keraton Jogja Tutup, Catat Tanggalnya

Saat itu para jemaah berjumlah belasan orang termasuk anak-anak yang mengikuti tadarus Al-Qurán di masjid. Kegiatan tadarus tersebut dilakukan setelah salat tarawih. Para jemaah berasal dari warga RT 002/RW 005 dan RT 003/RW 006 Kricikan.

“Waktu itu kami mendapatkan makanan dari ustad Yoga. Ustad Yoga membawa 15 nasi kotak setelah dari mengisi pengajian di Pucangsawit, Solo. Lalu dibawa pulang jemaah, termasuk saya,” kata dia ketika dijumpai Solopos.com, di kediamannya pada Senin (2/5/2022).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa memberikan komentar terkait kasus keracunan massal yang terjadi di Pucangsawit, Kecamatan Jebres.

Baca Juga: Ini Koki Takjil Diduga Penyebab Keracunan Massal di Pucangsawit Solo

Menurut Gibran, pihaknya masih menunggu kabar terbaru dari perkembangan kasus ini. Dia menyebut Pemkot Solo akan melakukan tindakan untuk menangani kasus tersebut.

“Ya, saya baca di media, kalau tidak salah 50 orang ya yang jadi korban, nanti coba kita lihat seperti apa. Apakah korban punya BPJS atau tidak, sebisa mungkin dari Kota akan bantu,” ujar Gibran kepada wartawan seusai salat id di Balai Kota Solo, Senin.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Simanjuntak menyebut masih menunggu perkembangan dari kasus keracunan massal yang terjadi di Pucangsawit, Kecamatan Jebres.



Baca Juga: 7 Objek Wisata Solo Ini Ramah Anak & Edukatif, Cocok Buat Libur Lebaran

Saat ditemui wartawan, Senin, Ia menjelaskan sejauh ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk hasil penelitian sampel makanan yang diduga beracun.

Saat ini, sampel makanan sudah dibawa ke Laboratorium Forensik milik Polda Jawa Tengah. Nantinya hasil tersebut akan diverifikasi dan dicocokkan dengan hasil visum kepada korban.

“Penyelidikan masih terus dilakukan jadi untuk sampel makanan yang diduga mengandung unsur beracun, saat ini juga sudah dibawa ke laboratorium Polda Jateng untuk diperiksa terkait untuk kandungan diduga makanan yang beracun, nanti kita sinkronisasi dari laboratorium forensik, dengan tubuh korban yang mengalami lemas ataupun diare,” ujar Ade kepada wartawan, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya