SOLOPOS.COM - Warga melintasi luapan air anak Kali Pepe yang tidak muat menampung air hujan di Jogobayan, Setabelan, Banjarsari, Solo, Rabu (19/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Hujan deras yang mengguyur Kota Solo selama kurang lebih tiga jam mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir, Rabu (19/1/2022). Tak hanya itu, bangunan baru Pasar Legi Solo dan sekitaran Pasar Klewer juga tergenang air banjir.

Hujan yang turun sejak pukul 13.00 WIB baru reda sekitar pukul 16.00 WIB. Ruas jalan yang tergenang di antaranya, Jl Yosodipuro, Jl Urip Sumoharjo, Jl Gajahmada, kawasan Notosuman, Jl Soepomo, dan simpang Panggung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan genangan hanya terjadi di jalan raya. Sedangkan kondisi sungai masih aman.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di Jl Yosodipuro dan Jl Gajah Mada, genangan paling dalam terlihat di timur Monumen Pers. Sedangkan di Jl Urip Sumoharjo, genangan mulai tampak di kawasan Pasar Gede sampai ke simpang Warung Pelem.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Hujan Deras, Bangunan Pasar Legi Solo Tergenang, Ini Foto-Fotonya

Sementara di Viaduk Gilingan, Solo, pengguna jalan sampai harus berputar balik jalan tergenang air banjir mencapai 50 sentimeter. Kali Pepe di Kampung Jogobayan, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, juga meluap hingga masuk ke rumah warga.

“Peringatan dari BMKG [Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika], kategori hujan derasnya masih ringan ke sedang. Tiga hari ke depan masih seperti ini, utamanya Jebres, Banjarsari, dan sekitarnya. Tapi, kami akan update setiap hari,” katanya kepada wartawan, Rabu sore.

Antisipasi BPBD

BPBD bakal terus sosialisasi kepada masyarakat terkait kondisi cuaca akhir-akhir ini. “Kami sudah menyiapkan antisipasi, seperti karung pasir agar genangan tidak masuk ke permukiman,” tuturnya.

Baca Juga: Pasar Legi Solo Bocor dan Banjir, DPRD Kecewa, Gibran Minta Maaf

Antisipasi lainnya adalah pohon tumbang yang kerap membahayakan warga. Petugas siap panggil 24 jam apabila terjadi musibah tersebut, lengkap dengan gergaji mesin untuk evakuasi.

Mengenai beberapa kampung, seperti Todipan, Laweyan, Solo, yang kerap tergenang banjir akibat luapan Kali Pepe, Nico mengaku sudah memasang karung-karung pasir di tepi kali agar luapan air tak masuk permukiman. “Perahu karet juga sudah kami siapkan untuk berjaga-jaga apabila ada yang terjebak,” kata Nico.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan akibat hujan deras tersebut, Ketua DPR RI, Puan Maharani membatalkan kunjungan resesnya ke Kampung Batik Laweyan yang dijadwalkan Rabu sore. “Sekitaran Pasar Klewer juga (genangan) tinggi, Pasar Legi juga bocor di lantai bawah. Semoga segera reda,” katanya.

Baca Juga: Belum Diresmikan, Bangunan Baru Pasar Legi Solo Malah Kebanjiran

Berdasarkan video kiriman pedagang, banjir di Pasar Legi Solo paling parah terjadi di lantai dasar yang merupakan semi basement. Air tempias hujan masuk ke dalam pasar baik melalui tangga yang turun maupun mengucur dari atap.

Banjir di Pasar

Akibatnya lantai pasar tergenang air dan pedagang dibantu petugas keamanan harus bekerja keras membersihkan lantai tersebut menggunakan alat pel. Pedagang cabai lantai I Pasar Legi Solo, Mulyadi, mengatakan air hujan yang disertai angin masuk setelah hujan berlangsung beberapa lama.

Selain petugas kebersihan, pedagang turut membersihkan lantai Pasar Legi Solo yang tergenang air banjir. “Pertengahan hujan air mulai masuk. Tadi dibersihkan sama petugas kebersihan, dibantu satpam. Pedagang juga ada,” katanya.

Baca Juga: Hujan Deras, Puluhan Rumah di Jogobayan Setabelan Solo Kebanjiran

Menurut Mulyadi, air hujan yang menggenang membuat lantai licin dan membahayakan pedagang maupun pembeli. “Kan jadi licin, pembeli pada takut,” imbuhnya.

Sementara itu, pedagang di lantai III, Sri Mariyati, menggambarkan kondisi lantai III saat hujan turun. Menurutnya, tempias air hujan membasahi lapak pedagang di tepi bangunan. Kondisi lantai III agak berbeda dengan lantai I & II, sebab di lantai tersebut terdapat tempat parkir kendaraan.

Ada bagian tepi yang tak terhalang tembok, sehingga air lebih banyak masuk. “Ada. Nggih pinggir-pinggir niku, tengah juga ada, sampai diwadahi tadi. Kan tadi deras banget,” terang Sri.

Baca Juga: Pasar Legi Solo Banjir, Pedagang: Ngarep Kios Banyune Gumrojog Lur!

Petugas parkir lantai III, Daud, mengatakan, kondisi parkiran saat diguyur hujan terdapat genangan air. Hal tersebut dimungkinkan karena permukaan lantai parkir yang tak rata. “Banyak genangan airnya. Ya agak susah,” kata Daud sambil menata posisi sepeda motor pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya