SOLOPOS.COM - Gandisa Anindya bersama kakaknya Renaldhy Rozie setelah kembali ke rumah pada Selasa (31/1/2023) pagi sekitar pukul 05.15 WIB. Gandisa sempat menghilang sejak 10 Januari 2023. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kasus gadis asal Dukuh Ledok, Desa Candi, Kecamatan Ampel, Boyolali, Gandisa Anindya, yang hilang selama kurang lebih 20 hari menyedot perhatian publik.

Gandisa pergi dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor pada 10 Januari 2023. Keluarga sudah berusaha mencari keberadaan gadis 20 tahun mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Klaten tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sampai akhirnya sang kakak, Renaldhy Rozie, melaporkan kehilangan adiknya ke polisi pada Jumat (27/1/2023). Renaldhy juga membagikan informasi mengenai ciri-ciri dan kronologi hilangnya Gandisa.

Kronologi

Gandisa yang berjilbab dan memiliki tinggi badan 163 cm pergi dari rumahnya pada Selasa (10/1/2023) sepulang menjemput adiknya dari sekolah.

Setelah memastikan adiknya sampai di rumah, gadis asal Ampel, Boyolali, itu pamit pergi lagi ke toko. Namun sejak itu Gandisa tidak pulang lagi ke rumahnya dan hilang.

Sepeda Motor Ditemukan

Kakak Gandisa, Renaldhy, mengatakan selang beberapa waktu sepeda motor yang dibawa Gandisa ditemukan di Pasar Ampel. Namun Gandisa tak ada di lokasi.

Keluarga telah berusaha mencari bertanya kepada teman-teman Gandisa baik di lingkungan rumah maupun kampusnya di Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Klaten.

Gandisa tercatat sebagai mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam semester III di kampus tersebut. Namun upaya itu juga tak membuahkan hasil.

Keluarga Lapor Polisi

Karena tak kunjung ada kabar mengenai keberadaan sang adik, Renaldhy akhirnya membuat laporan resmi ke Polres Boyolali pada Jumat (27/1/2023).

Tim Satreskrim Polres Boyolali pun membantu melakukan upaya pencarian dengan pemeriksaan saksi-saksi. “Sudah kami share ke medsos juga,” ujar Kasi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi mewakili Kapolres AKBP Petrus Silalahi, Minggu (29/1/2023).

Gandisa Pulang

Setelah 20 hari menghilang tanpa kabar, Gandisa akhirnya pulang sendirinya ke rumahnya di Dukuh Ledok, Desa Candi, Ampel, Boyolali, pada Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 05.15 WIB.

Sang kakak, Renaldhy menyebut adiknya pulang sendiri dalam kondisi sehat walafiat. Ia pun mengaku sangat bersyukur dan meminta agar postingan pemberitahuan hilangnya Gandisa dicabut.

Renaldhy juga mencabut laporan di kepolisian setelah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pencarian gadis Ampel, Boyolali, yang hilang sejak 10 Januari 2023 itu.

Indekos di Bandung

Tim dari Polsek Ampel mendatangi rumah Gandisa di Dukuh Ledok untuk patroli sambang dialogis dipimpin Kapolsek Ampel AKP Maryono. Dari keterangan Gandisa kepada polisi, selama 20 hari pergi dari rumah ia indekos di Bandung.

Alasannya, Gandisa merasa malu karena ketahuan sering bolos kuliah. Gandisa malu kepada kedua orang tua yang telah membiayai kuliahnya sehingga memutuskan pergi dari rumah.

AKP Maryono kemudian menasihati Gandisa agar tidak mengulangi perbuatannya menghilang tanpa kabar, bahwa setiap permasalahan sebaiknya dibicarakan dengan keluarga. Bukan mengambil langkah sendiri.

Ikut Kakak ke Sulawesi

Setelah peristiwa tersebut, dari keterangan yang diperoleh Polsek Ampel, Gandisa sudah berembuk dengan keluarganya dan rencananya Gandisa akan ikut kakaknya yang bekerja di Gorontalo, Sulawesi Utara.

Gandisa akan melanjutkan kuliah di Gorontalo dan akan berangkat pada 4 Februari 2023 dari Bandara Adi Soemarmo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya