Solopos.com, WONOGIRI -- Hingga Selasa (27/5/2020) kasus positif Covid-19 di Wonogiri, Jawa Tengah, tak mengalami penambahan, yakni tetap 10 orang. Dari 10 orang tersebut, sembilan di antaranya sudah sembuh dan satu meninggal dunia.
Artinya, kini di Wonogiri sudah 0 kasus positif Covid-19. Data yang dihimpun Solopos.com pada situs resmi Pemkab Wonogiri juga tercatat kategori pasien dalam pengawasan PDP dan orang dalam pemantauan ODP tak bertambah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Refleksi Gempa Klaten 2006: Pandemi Covid-19 Jangan Sampai Bikin Warga Lengah
Total PDP kumulatif di Wonogiri mencapai 55 orang. Dengan perincian, sebanyak 51 orang sembuh dan empat meninggal dunia serta 0 dirawat.
Dan untuk ODP kumulatif di wilayah pimpinan Joko Sutopo ini tetap 796 orang. Adapun perinciannya, 69 sedang dipantau dan 727 orang telah selesai menjalani pemantauan.
Pelajar di Filipina Tak Boleh Masuk Sekolah Sampai Vaksin Covid-19 Tersedia
Rapid Test Massal
Meski kasus positif Covid-19 di Wonogiri sudah 0, Pemkab setempat tetap mengadakan rapid test massal di sejumlah titik.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Wonogiri menggelar deteksi cepat atau rapid test massal di tujuh lokasi keramaian, Rabu-Sabtu (27-30/5/2020). Gugus tugas menyiapkan lebih kurang 500 unit alat rapid test.
Ratusan Karyawan Toko dan Pedagang Pasar di Karanganyar Rapid Test, Ini Hasilnya
Kegiatan rapid test massal dilaksanakan di enam pasar dan satu pusat perbelanjaan di Wonogiri. Lokasi itu meliputi Pasar Kota Wonogiri dan Toserba Baru, Rabu; Pasar Ngadirojo dan Jatisrono, Kamis; Pasar Pracimantoro, Jumat; dan Pasar Purwantoro dan Baturetno, Sabtu. Sasaran setiap lokasi 25 orang hingga 40 orang.
BST di Desa Purworejo Gemolong Sragen Diduga Dipotong hingga Rp300.000, Kades Membantah
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengatakan rapid test ini tetap dilakukan untuk memperkuat upaya pencegahan penularan Covid-19 di wilayahnya.
“Walau tidak ada kasus positif Covid-19 lagi di Wonogiri, gugus tugas tetap memperkuat upaya pencegahan penularan. Potensi muncul kasus positif masih ada, karena bisa saja ada yang positif tapi OTG [orang tanpa gejala]. Semua harus tetap waspada,” kata dia.
Tidak Hanya Satu, Selama Lebaran Ada 13 Benda Diduga Balon Udara di Langit Soloraya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
