SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI -- Hingga Minggu (24/5/2020) pukul 21.00 WIB, kasus positif Covid-19 di Wonogiri, Jawa Tengah, tak bertambah, yakni tetap 10 orang. Dari 10 orang, menyisakan satu orang yang masih menjalani perawatan.

Kemudian, sudah ada delapan orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Wonogiri. Dan satu lainnya meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bertambah dari Arab Saudi & Kuwait, WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Jadi 872

Data kasus positif Covid-19 di Wonogiri ini tercatat hampir satu bulan tak mengalami penambahan. Sejak 28 April 2020 kasus tetap sama, yakni 20 orang.

Penurunan terjadi pada kategori pasien dalam pengawasan PDP di Wonogiri. Kini, hanya satu orang yang masuk dalam kategori PDP dan menjalani perawatan. Sedangkan, sudah ada 51 sudah dinyatakan sembuh dan dua meninggal dunia.

10 Berita Terpopuler: Balon Udara di Langit Solo & Sekitarnya yang Dikira Bintang Siang Hari

Berbeda dengan kategori orang dalam pemantauan (ODP). Tercatat ada penambahan sebanyak dua orang jika dibandingkan dengan data Jumat (22/5/2020) menjadi 780 orang.

Dari 780 orang tersebut, sebanyak 73 orang sedang dipantau dan 707 telah selesai menjalani proses pemantauan.

Buka Salon Saat Pandemi, Tukang Cukur Tularkan Covid-19 ke 91 Pelanggan

Idulfitri di Tengah Pandemi

Meski tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 baru di Wonogiri dalam kurun waktu hampir satu bulan, Pemkab mengimbau masyarakat menggelar salat Idulfitri di rumah masing-masing.

Tetapi, masih ada ditemukan penyelenggaran salat Idulfitri di beberapa titik di Wonogiri. Salah satunya di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Minggu (24/5/2020).

2 Lagi Warga Sukoharjo Positif Covid-19 Sembuh, Tinggal Berapa Orang?

Namun, pelaksanaannya berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika biasanya warga Kelurahan Wonokarto melaksanakan Salat Idul Fitri terpusat di Stadion Pringgodani. Pada tahun ini pelaksanaan tersebar di 17 tempat.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, para jemaah yang berdatangan memakai masker dan membawa alas atau sajadah secara pribadi. Selain itu takmir masjid atau panitia Salat Id memberlakukan beberapa protokol kesehatan, seperti mengecek suhu tubuh calon jemaah dan menyediakan hand sanitizer.

Viral! Ditelepon Bupati Klaten, Mbah Minto Malah Menangis, Ada Apa?

Khotbah Idul Fitri berlangsung lebih cepat daripada biasanya. Setelah Salat dilaksanakan, para jemaah tidak melakukan jabat tangan.

Salah satu takmir masjid di Wonokarto, Abdullah Rabbani, mengatakan pelaksanaan Salat Id di Wonokarto berdasarkan hasil kesepakatan antar seluruh takmir masjid dan musala.

Saat bermusyawarah pihak pemerintah Kelurahan Wonokarto juga diundang. Salah satu pertimbangan tetap dilaksanakan Salat Id yaitu saat ini Wonokarto masih zona hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya