SOLOPOS.COM - Ilustrasi wabah virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pasien Covid-19 yang sembuh di Wonogiri per Rabu (6/5/2020) berjumlah lima orang.

Tambahan satu pasien sembuh di Wonogiri ini merupakan anggota Polres Wonogiri. Pasien yang bernama Auliya ini sempat dirawat di RS Bhayangkara Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

10 Berita Terpopuler: Orang Tua Sembunyikan Ferdian Paleka, 50 Klaster Gowa Jateng Positif Covid-19

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri Joko Sutopo mengatakan Auliya dinyatakan sembuh setelah dua kali tes swab berturut-turut negatif Covid-19. Hasil tes itu kali terakhir pasien Covid-19 Wonogiri itu keluar pada Selasa (5/5/2020) lalu dinyatakan sembuh.

Lelaki yang akrab disapa Jekek ini belum mengetahui apakah Auliya pulang ke Wonogiri atau melanjutkan pendidikan sekolah calon perwira (secapa) seperti sebelum sakit. Dia akan berkoordinasi dengan Polres Wonogiri untuk membahas ihwal penjemputan.

Cara Menikmati dan Mengenal 8 Jenis Gorengan dari Berbagai Negara

“Kami perlu berkoordinasi dulu. Kira-kira kalau kami menjemput atau menyambut beliau di Wonogiri menyalahi prosedur polisi atau tidak. Kalau tidak masalah dan beliau berkenan, kami akan menjemput atau menyambut kedatangannya seperti yang kami lakukan terhadap pasien Covid-19 sembuh lainnya,” kata Bupati Wonogiri itu.

Dilarang Ronda Malam.

Meski pasien Covid-19 sembuh di Wonogiri terus bertambah, Pemkab setempat telah membuat Surat Edaran terkait peniadaan kegiatan ronda malam di setiap kampung.

Jekek mengatakan peniadaan tersebut dimaksudkan agar warga tidak berkerumun dan menerapkan physical distancing di tengah pandemi Covid-19.

Jadi Silent Reader di Whatsapp Group? Ini Pengakuan Mereka

Ia mengatakan, secara subtansi kegiatan ronda bagus, kerena merupakan bagian dari kultur masyarakat. Tetapi pelaksanaannya harus pada momentum yang tepat. Jika dilakukan saat pendemi Covid-19, sesuai fakta di lapangan, justru menimbulkan kerumunan.

“Covid-19 bisa menular kepada siapa saja. Salah satu yang diserang yaitu orang yang mempunyai fisik atau imunitas lemah. Salah satu penyebab imunitas menurun yakni aktivitas dan mobilitas yang berlebihan. Jika warga ronda hingga larut malam, bahkan sampai pagi, maka kami mengkhawatirkan kondisi tubuhnya,” kata Jekek kepada Solopos.com di Ruang Khayangan Sekretariat Daerah Wonogiri, Selasa (5/5/2020).

Punya Penghasilan Setara UMK lewat Bertani Hidroponik Seledri di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya