Solopos.com, SUKOHARJO -- Tercatat hingga Jumat (24/4/2020), ada penambahan dua kasus positif virus corona (Covid-19) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sehingga, total kasus akumulatif di wilayah tersebut menjadi 23 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, membeberkan tambahan dua kasus positif Covid-19 itu. Pertama, seorang pasien dalam pengawasan atau PDP yang telah meninggal dunia asal Baki, Sukoharjo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Mudik Dilarang, Purnomo: Harus Ada Jaminan Kelangsungan Hidup Bagi Perantau!
Sedangkan satunya merupakan kasus baru dari Kecamatan Grogol. “Yang dari Baki ibu rumah tangga yang sakit di rumah. Kemudian ada keluarga pulang dari luar negeri,” katanya kepada Solopos.com, Jumat.
Sementara itu, adapun perincian 23 kasus positif Covid1-9 di Sukoharjo meliputi, tiga meninggal dunia dan delapan menjalani isolasi mandiri. Kemudian, sebanyak 11 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan satu telah dinyatakan sembuh.
Pasien Sembuh Asal Paulan Karanganyar Bagikan Pengalaman Melawan Corona, Begini Kisahnya
17 Desa di 5 Kecamatan
Sebanyak 23 kasus tersebut tersebar di lima kecamatan di 17 desa. Berikut perincian lengkapnya yang Solopos.com peroleh dari situs resmi Corona.sukoharjokab.go.id.
1. Kecamatan Baki 5 orang
Desa Purbayan 3 orang
Desa Kudu 1 orang
Desa Ngrombo 1 orang
2. Kecamatan Grogol 8 orang
Desa Grogol 2 orang
Desa Langenharjo 1 orang
Desa Telukan 2 orang
Desa Madegendo 1 orang
Desa Cemani 1 orang
Desa Banaran 1 orang
3. Kecamatan Nguter 4 orang
Desa Juron 2 orang
Desa Nguter 1 orang
Desa Baran 1 orang
4. Kecamatan Mojolaban 3 orang
Desa Palur 2 orang
Desa Cangkol 1 orang
5. Kecamatan Kartasura 3 orang
Desa Pucangan 1 orang
Desa Ngadirejo 1 orang
Desa Ngabeyan 1 orang
Alhasil, lima kecamatan dan 17 desa termasuk zona merah persebaran kasus positif Covid-19 di Sukoharjo.
3 Provokator Penolak Jenazah Perawat RSUP Kariadi Semarang Segera Disidang
Data terkini menyebutkan ada pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang dua orang menjadi 14 kasus di Sukoharjo. Sejumlah sembilan di antaranya menjalani rawat inap di rumah sakit, empat isolasi mandiri, dan satu meninggal dunia.
Kemudian, penambahan sembilan orang menjadi 564 orang pada kategori orang dalam pemantauan (ODP). Dari data kumulatif tersebut, satu ODP meninggal dunia, 323 selesai pemantauan, 11 dirawat di rumah sakit, dan 229 orang rawat jalan.
Achmad Purnomo Bersiap Mundur dari Bursa Cawali Pilkada Solo 2020