SOLOPOS.COM - Ilustrasi Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, BOYOLALI - Terdapat tambahan satu pasien positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Boyolali pada Kamis (23/4/2020). Namun, ada dua pasien positif corona yang sebelumnya sudah dicatat kini dicoret.

Tambahan satu pasien positif corona itu diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, dalam jumpa pers di kantornya, Kamis. Pasien Covid-19 terbaru di Kabupaten Boyolali itu berasal dari Ngemplak dan berinisial DN.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akhirnya! Indonesia Setop Penerbangan Domestik dan Internasional

"Pada kesempatan hari ini, Kamis, akan kami sampaikan perkembangan informasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali. Terkait rilis kemarin kami sampaikan ada tambahan dua kasus positif, memang benar. Tapi saat itu proses tracing masih berjalan," kata Ratri.

Ratri menjelaskan ada tujuh orang yang kontak erat dengan DN dan kini sedang dipantau. Namun, DN diperkirakan tidak memiliki keterkaitan dengan kasus-kasus sebelumnya. "Posisinya sudah dirawat di RSUD Pandan Arang sebagai PDP. Sekarang DN tercatat sebagai pasien positif 05 di Boyolali," imbuh Ratri.

DN menjadi pasien kelima di Boyolali karena dua pasien sebelumnya dicoret. Ya sebelum ada DN, Boyolali tercatat memiliki enam pasien positif corona. Namun, dua pasien terakhir dicoret karena sudah tercatat di wilayah lain.

Tercatat di Karanganyar & Purworejo

Kedua kasus itu adalah orang berinisial SBK dari Kecamatan Teras dan orang berinisial DH dari Kecamatan Andong. SBK ternyata berdomisili di Colomadu Karanganyar dan sudah tercatat di wilayah tersebut. Begitu juga dengan DH yang tercatat menjadi kasus positif corona di Purworejo.

Soal Pemudik Nakal, Bupati Klaten: Delehke Gunung Opo Omah Hantu

Keduanya memiliki KTP Boyolali, tapi domisili di luar daerah. Kemudian disepakati dua kasus itu dicatatkan di daerah domisili. "Oleh Kabupaten Karanganyar [SBK] sudah dicatat sebagai ODP sejak 23 Maret dan sudah diisolasi mandiri di Karanganyar. Dengan demikian tindak lanjutnya dilakukan Karanganyar," kata dia.

Kemudian untuk DH ternyata dia adalah pelaku perjalanan di Purworejo. Pada 24 Maret, dia kembali ke Boyolali. Dari 24 Maret hingga 8 April, DH melakukan isolasi di rumahnya di Andong. Selama isolasi mandiri, yang bersangkutan hanya pergi ke masjid dan melakukan pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas.

Data Pasien Setabelan Dialihkan ke Sukoharjo, Positif Virus Corona Solo Jadi 15 Orang

Selain itu DH sempat membelikan mainan anak ke toko tapi saat itu sudah pakai masker. Kemudian pada 14 April pulang lagi ke Purworejo naik motor. Sampai Purworejo, DH jatuh sakit kemudian dirawat di rumah sakit dan diambil sampel swab. Hasil PCR ternyata positif.

"Kemudian berita masuk sesuai KTP, kami terima notifikasi dan Purworejo juga," kata dia. Ratri mengatakan sesuai kesepakatan dengan Dinkes Purworejo, pasien ini ditindaklanjuti di wilayah itu. DH tercatat sebagai pasien dalam pengawasan atau PDP sejak 15 April 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya