SOLOPOS.COM - Ilustrasi dokter. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Berdsarkan hasil rapid test atau tes massal virus corona (Covid-19) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), hingga Selasa (29/4/2020), banyak tambahan kasus positif virus corona. Namun, tambahan itu belum dimasukkan ke dalam daftar terkonfirmasi karena belum melalui uji swab.

Empat remaja berusia belasan tahun di Sragen dari Klaster Temboro menjalani uji swab setelah rapid test menunjukkan hasil positif ke arah Covid-19. Jumlah warga Sragen yang menunjukkan hasil reaktif atau positif pada rapid test kini menjadi 39 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebanyak lima orang dari klaster Temboro dan 34 lainnya dari klaster Gowa. Dari 39 orang itu, sebanyak 27 orang diambil swab tenggorokan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Technopark Sragen, Selasa (28/4/2020).

Bawa Pemudik dari Jakarta, Bus Dipaksa Kembali Masuk Tol di Boyolali

Pengambilan swab tenggorokan tersebut dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Sebanyak 27 orang itu terdiri atas empat orang anak-anak yang berumur belasan tahun dari klaster Temboro.

Sementara 23 orang lainnya dari klaster Gowa yang kini dikarantina mandiri secara terpadu di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen.

Tambahan positif melalui rapid test virus corona di Sragen itu belum bisa dimasukkan ke dalam daftar pasien terkonfirmasi karena masih menunggu hasil uji swab.

Bidan

Sementara itu, bidan 47 tahun asal Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, dinyatakan positif terpapar virus corona berdasarkan hasil tes swab pada Minggu (26/4/2020). Bidan itu sudah dimasukkan ke dalam daftar terkonfirmasi positif lantaran sudah melalui uji swab.

Dia tertular virus corona setelah merawat kakek-kakek berusia 70 tahun asal Desa Patihan yang terkonfirmasi positif corona sepulang dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pria tersebut merupakan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia yang sedianya digelar di Gowa, Sulawesi Selatan, 19 Maret 2020.

Terpaparnya bidan di Desa Jambanan memicu usulan 70 warga untuk mengikuti rapid test. Sebagian besar di antara mereka merupakan ibu-ibu hamil dan akseptor program keluarga berencana (KB).

Bukan Kemacetan Lalu Lintas, Ini Fokus Pengamanan Lebaran 2020 di Jateng

Kepala Desa Jambanan, Sugino Welly, mengatakan terdapat sekitar 70 warga yang tercatat pernah menjalin kontak fisik dengan bidan puskesmas tersebut sejak 31 Maret 2020. Selain bertugas di puskesmas, kebetulan bidan desa itu juga membuka praktik di rumahnya.

Berdasarkan data pada laman informasi virus corona milik Pemkab Sragen, Corona.sragenkab.go.id, Rabu (29/4/2020) pukul 09.00 WIB, kasus positif di Sragen kini ada 11 sudah termasuk satu tambahan dari bidan tersebut. Berikut data kasus positif, ODP, dan PDP virus corona di Sragen hingga Rabu (29/4/2020) pagi.

Positif: 11
Dirawat: 10
Sembuh: 0
Meninggal: 1

ODP: 239
Selesai Pemantauan: 209
Masih Pemantauan: 30

PDP: 28
Dirawat: 11
Rujuk: 6
Sembuh: 7
Meninggal: 4

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya