SOLOPOS.COM - Ilustrasi Virus Corona Kota Solo (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO -- RSUD dr Moewardi Solo kini merawat satu pasien positif virus corona yang berasal dari Mojosongo, Jebres, Solo. Satu pasien positif tersebut merupakan anak dari salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia beberapa hari yang lalu.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani. Satu pasien positif corona itu tidak ada kaitannya dengan kasus konfirmasi positif lainnya di Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bawa Mobil Sport, Kakek Asal Solo Ini Bagi-Bagi Beras & Uang di Tengah Wabah

"Iya, betul dia [warga Mojosongo yang positif corona] adalah salah seorang anak dari pria yang meninggal saat masih berstatus PDP. Bapaknya meninggal PDP dan anaknya terkonfirmasi corona. Ini tidak ada kaitan dengan pasien dua yang meninggal atau pun istrinya yang sembuh. Berbeda, tapi sama-sama dari Mojosongo. Informasi yang saya dapat begitu," ujar Ahyani kepada Solopos.com, Jumat (3/4/2020).

Dengan bertambahnya satu pasien ini, total kasu tserkonfirmasi terinfeksi Covid-19 adalah empat orang. Dua di antaranya meninggal dunia, satu sembuh dan satu menjalani perawatan.

Hari Ini Dalam Sejarah: 4 April 1287, Kerajaan Hanthawaddy Didirikan

Sementara itu, terdapat PDP sebanyak 41 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sejumlah 242 orang di Kota Bengawan ini.

Banyak Warga Solo Keluar Rumah, Kasus Corona Terancam Melonjak

Hotel Berbintang Tutup

Sejumlah hotel berbintang di Solo terpaksa tak beroperasi untuk sementara waktu akibat wabah corona. Kondisi ini juga sebagai dampak status kejadian luar biasa (KLB) di Solo yang masuk dalam kategori zona merah. Terlebih, masih adanya pasien positif corona di Solo.

Hal itu berdampak pada ketiadaan tamu dan pembatalan sederet agenda meeting, incentives, conferences, and exhibitions (MICE). Padahal, itulah sumber utama pemasukan hotel-hotel di Solo.

Bupati Sragen Kepada Perantau: Jangan Mudik Dulu Kalau Masih Sayang Keluarga!

Informasi yang diperoleh Solopos.com, pandemi corona membuat angka okupansi perhotelan di bawah 20%. Selain itu, banyak staf hotel yang mesti dirumahkan tanpa dibayar.

“Kalau secara resmi ke kami [hotel yang tutup] belum, tapi kami mendapat informasi yang tutup sementara adalah Royal Heritage Solo, Ibis Style Solo, Pop Hotel Solo, dan Alila Solo. Kemungkinan besar pekan depan ada lagi yang tutup,” kata Ketua Bidang Humas dan Promosi Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Sistho A Sreshtho, Jumat (3/4/2020).

11 Pasien Corona di Jateng Meninggal Sehari, Ganjar: Makanya Jangan Mudik!

Asisten Public Relation Event Marketing Alila Hotel Solo, Tesa Pujiastuti, membenarkan hotel berbintang lima di Solo itu tutup sementara per Rabu (1/4/2020).

Alila mengumumkan kabar tidak beroperasi sementara waktu melalui akun Instagram. Kemungkinan besar, hotel ini tak buka hingga setelah Lebaran.

Pemkab Beri Subsidi Rp4 Miliar Untuk Diskon 50% Tagihan PDAM Karanganyar

“Kami lihat perkembangan pada April ini. Kalau membaik, kami mengikuti pemerintah untuk kelanjutannya. Sementara rencana kami [tutup] sampai 31 Mei 2020,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya