SOLOPOS.COM - Gedung Lembu Sora Boyolali. (Solopos-dok)

Solopos.com, SOLO – Satu warga Boyolali dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Pasien asal Boyolali yang dinyatakan positif corona itu tengah menjalani perawatan di rumah sakit (RS).

Berdasarkan data yang dimuat di laman resmi Pemkab Boyolali, covid19.boyolali.go.id, Sabtu (18/4/2020), disebutkan ada satu pasien positif corona yang tengah menjalani perawatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, situs web itu tidak menjabarkan lokasi perawatan warga Boyolali yang positif corona. Data di laman Pemprov Jateng yaitu corona.jatengprov.go.id, menyebutkan ada satu pasien positif corona yang tengah menjalani perawatan di RSUD Pandan Arang.

Heboh Ribuan Cacing Keluar dari Tanah, Pertanda Apa?

Data yang dimuat di laman covid19.boyolali.go.id merupakan data yang diperbarui pada Sabtu pukul 16.43 WIB. Satu kasus positif corona di Boyolali ini menjadi kasus pertama di kabupaten itu.

Sementara itu, dalam waktu sehari pasien positif corona di Soloraya bertambah menjadi 12 orang. Penambahan itu terjadi di Solo, ada satu orang positif sehingga menjadi sembilan orang.

Di Karanganyar satu kasus menjadi lima kasus. Di Klaten tambah lima orang positif menjadi tujuh kasus, tiga kasus bertambah di Sragen menjadi lima kasus, di Sukoharjo bertambah satu menjadi 10 orang positif Covid-19. Boyolali mencatatkan kasus pertama Covid-19.

Viral Masker Do Manuto Khas Wali Kota Solo Rudy, Begini Ceritanya!

Melihat banyaknya penambahan kasus positif corona, masyarakat diminta jujur saat dilakukan tracing atau penelusuran riwayat kontak dan riwayat perjalanan. Tujuannya agar tidak menambah kasus positif terinfeksi virus corona baru (Covid-19).

Kejujuran sangat diperlukan untuk memutus mata rantai persebaran corona. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebut kasus terjangkitnya tenaga medis RSUP dr Kariadi Semarang menjadi pembelajaran. RSUP dr Kariadi mencatat ada 57 tenaga medis positif Covid-19.

“Ini pembelajaran bagi kita dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya sangat rentan. Sedihnya lagi, mereka tertular dari pasien yang tidak jujur,” kata Ganjar di Semarang, seperti dilansir Antara, Sabtu (18/4/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya