Solopos.com, SOLO — Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) yang sebelumnya adem ayem dengan status zero atau nol kasus positif virus corona (Covid-19) kini jadi sorotan. Kabupaten yang dipimpin Seno Samodro itu kini memiliki tiga kasus positif virus corona.
Bahkan, jumlah itu didapat hanya dalam kurun waktu tiga hari. Kasus pertama pasien postiif Covid-19 di Boyolali yang terkonfirmasi adalah pada Sabtu (18/4/2020). Dua hari berselang, jumlah melonjak menjadi tiga pasien.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Jekek Bupati Wonogiri Tak Setuju Pilkada Serentak Digelar Desember 2020
Berdasarkan data pada laman informasi virus corona milik Pemprov Jateng, Corona.jatengprov.go.id, ketiga pasien di Boyolali itu adalah Laki-laki, warga Pelem, Simo; laki-laki, warga Gunung, Simo; dan Laki-laki, warga Dibal, Ngemplak.
Berdasarkan keterangan yang didapat, dua dari tiga pasien positif Covid-19 itu dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali. Sedangkan satu orang lainnya belum diketahui dirawat di RS mana.
PDP
Selain tiga pasien positif virus corona yang dirawat, data tersebut juga mengungkapkan ada tujuh PDP Boyolali yang meninggal dunia. Ketujuh PDP Boyolali tersebut tersebar di Kecamatan Ngemplak, Kecamatan Nogosari, Kecamatan Wonosegoro, Kecamatan Cepogo, dan Kecamatan Juwangi.
149 Warga Wonosari dan Juwiring Klaten Jalani Rapid Test Covid-19, Positif Atau Negatif?
Berikut data PDP Covid-19 Boyolali yang meninggal dunia hingga Senin (20/4/2020):
1. Laki-laki, Donohudan, Ngemplak
2. Perempuan, Gagaksipat, Ngemplak
3. Laki-laki, Tegalgiri, Nogosari
4. Laki-laki, Wonosegoro, Wonosegoro
5. Perempuan, Bengle, Wonosegoro
6. Perempuan, Cepogo, Cepogo
7. Laki-laki, Kayen, Juwangi
Dengan adanya pasien positif virus corona di Boyolali, kini wilayah seluruh Soloraya menjadi zona merah. Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Wonogiri kini terpapar Covid-19.