SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Yayus Yuswoprihanto)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Yayus Yuswoprihanto)

JAKARTA – Konsumsi rotan oleh industri kerajinan dan mebel nasional pada Januari-Maret 2012 tercatat 12.455 ton.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Wadirut PT Sucofindo Haris Witjaksono mengatakan komoditas alam itu dikirim dari daerah penghasil rotan seperti di Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra, ke pusat industri di Jakarta, Denpasar, Surabaya, dan Cirebon. “Kami baru melakukan verifikasi angkutan rotan antarpulau pada tahun ini. Industri rotan baru memasuki era baru, jumlah itu mungkin bisa kurang atau lebih dari yang dibutuhkan industri,” katanya hari ini.

Sementara itu, Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Mardjoko mengatakan langkanya rotan sebagai bahan baku tidak terbukti menyusul pertumbuhan ekspor barang jadi rotan. “Menurut saya tidak terbukti, karena faktanya ekspor barang jadi meningkat. Ekspor barang jadi rotan pada Januari tercatat US$15 juta, lalu Februari US$19 juta, dan Maret sebesar US$23 juta, jadi total sekitar US$58 juta,,” paparnya.

Adapun nilai ekspor barang jadi rotan pada kuartal I/2012 itu meningkat cukup signifikan sebesar 36% dibandingkan dengan kuartal I/2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya