Rossi terganggu cedera bahu

Valentino Rossi dikenal sebagai pembalap brilian dan bisa beradaptasi dengan motor apapun. Dia pernah juara bersama Honda dan juga Yamaha. Tak heran, The Doctor pun berani memcicipi petualangan baru dengan bergabung ke Ducati mulai musim ini.

Sepanjang sesi uji coba pramusim, paket Rossi-Ducati belum mengesankan. Pembalap Italia ini tenggelam di balik kedigdayaan jagoan-jagoan Honda yang terus mendominasi, hingga pada sesi latihan bebas menjelang seri perdana MotoGP 2011 yang bergulir di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (21/3/2011) dini hari WIB.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Ternyata, performa pas-pasan Rossi berlanjut hingga sesi kualifikasi, dimana dia start dari urutan kesembilan. Buntutnya dia pun gagal tampil kompetitif, apalagi merangsek ke podium. The Doctor hanya finis ketujuh dan menghabiskan sebagian besar balapan dengan bertarung melawan pembalap Yamaha, Ben Spies.

Hasil itu menggambarkan dia masih sulit beradaptasi dengan Desmosedici GP11 tunggangannya dan masih terganggu cedera di bahunya. Namun, Rossi tidak putus harapan. Ia meyakini bisa memperbaiki posisi jika cedera bahunya sembuh. Baginya itu hanya masalah waktu. Rossi pernah berucap bahwa kondisinya baru fit sepenuhnya dalam dua bulan mendatang.

“Pada balapan berikutnya di Jerez, ketika bahu saya tak terlalu sakit lagi, kami berharap mampu membuat kemajuan dan memangkas gap dengan tim-tim lainnya,” tutur Rossi percaya diri, seperti dilansir crash.net.

Pada awal balapan, Rossi sempat mencuri perhatian dan berada di posisi kedua menjelang tikungan pertama. Perlahan Rossi mulai kesulitan dan akhirnya gagal bersaing dengan Spies dalam perebutan posisi keenam.

Dia tetap menjadi pembalap terbaik Ducati dan mencatat fastest lap bagi timnya. Namun, di tengah perjuangan keras di Losail, ia mengaku mulai menemukan kekurangan pada motornya, sehingga bisa memberikan instruksi untuk ke tim mekanik menghadapi balapan-balapan mendatang.

yms