SOLOPOS.COM - Bangunan bekas pasar darurat Pasar Klewer di Alun-alun Utara Keraton Solo, Selasa (20/2/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Rongsokan pasar darurat Klewer Solo hingga kini belum laku karena harga yang ditetapkan Pemkot terlalu mahal.

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo sudah berkali-kali gagal melelang bekas bangunan pasar darurat Klewer di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo karena tak ada peminat. Pemkot pun akhirnya pasrah dan berniat melelang dengan harga berapa pun yang mampu dibayar penawar tertinggi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pemkot segera melelang ulang rongsokan tersebut. “Pokoke sak payune [yang penting segera laku],” kata Wali Solo F.X. Hadi Rudyatmo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Selasa (20/2/2018).

Rudy mengakui nilai penawaran yang ditetapkan Pemkot pada lelang-lelang terdahulu terlalu tinggi untuk barang rongsokan tersebut. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo mengatakan lelang pasar darurat Klewer kini tengah menunggu hasil taksiran ulang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Kami masih berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk menentukan nilai taksir terbaru atas bangunan kios darurat,” kata Subagiyo.

Baca:

Pemkot telah mengevaluasi dua kali tender pembongkaran kios di sisi timur yang tidak diminati peserta lelang. Hal ini ditengarai karena nilai penawaran terendah yang ditetapkan Pemkot terlampau tinggi.

Dalam lelang digelar Mei 2017 lalu, nilai penawaran terendah ditetapkan Rp7.289.105.100 dan uang jaminan Rp1,5 miliar. Lelang itu meliputi pembongkaran bangunan rangka baja, atap, dan fondasi.

“Sekarang setelah dua kali ditaksir, nilai appraisal turun dari Rp7 miliar menjadi Rp3 miliar. Tapi ini masih menunggu hasil taksiran akhir,” kata dia.

Proses taksir ulang bangunan menghambat realisasi target lelang penghapusan aset pasar darurat Klewer sisi timur. Penghapusan aset tersebut sejalan dengan rencana Pemkot merestorasi kawasan Alut setelah digunakan sebagai lokasi pasar darurat Klewer.

Prosesnya dimulai dengan pembongkaran bangunan pasar darurat di sisi timur. Bangunan sisi barat kini digunakan sebagai pasar darurat bagi pedagang Pasar Klewer timur.

“Jadi nanti timur dulu kita bongkar, setelah itu kami akan membongkar kios darurat sisi barat dan memindahkan seluruh pedagang ke bangunan pasar permanen. Sesudah itu baru Alun-alun kita perbaiki,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya