SOLOPOS.COM - Tim SAR menyisir Pantai Payangan, Jember, untuk mencari korban yang terseret gelombang tinggi, Minggu (13/2/2022). ANTARA/HO-SAR Surabaya

Solopos.com, JEMBER — Sebanyak 24 orang rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara diduga nekat melakukan ritual di tepi Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur padahal sudah diingatkan warga setempat saat kejadian pada Minggu (13/2/2022).

Dari 24 orang itu, sebanyak 20 orang melakukan ritual dan 4 orang menunggu di area parkir Pantai Payangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jatim. Nahas, 20 orang tersapu ombak dan terseret arus saat melakukan ritual di Pantai Payangan Jember. Akibatnya, 11 orang ditemukan meninggal dan 9 orang selamat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Ambulu, AKP Ma’ruf mengatakan rombongan tersebut sebenarnya sudah diingatkan warga sekitar yang juga pengelola wisata Bukit Seroja di sebelah utara Pantai Payangan Jember. Mereka diingatkan agar tidak berada di tepi pantai karena cuaca buruk.

Baca Juga : Satu Korban Meninggal Ritual Pantai Payangan Jember, Polisi Bondowoso

Ekspedisi Mudik 2024

“Rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara mengabaikan peringatan itu sehingga tetap melakukan ritual di tepi pantai,” kata Kapolsek seperti dilansir Antara, Senin (14/2/2022).

Menurut saksi mata, tiba-tiba datang ombak besar menghantam lokasi ritual. “Semuanya terseret ombak Laut Selatan,” imbuhnya.

Ia menjelaskan pihaknya dibantu Babinsa Sumberejo, perangkat desa, dan tim SAR gabungan mengevakuasi korban selamat ritual di tepi Pantai Payangan Jember ke Puskesmas Ambulu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut pada Minggu pukul 01.00 WIB.

Baca Juga : Ini Nama Korban Meninggal dan Selamat Ritual di Pantai Payangan Jember

“Pada pukul 02.45 WIB para korban selamat dan meninggal dunia dibawa menggunakan ambulans Puskesmas Sabrang dan Strada Bacbone Polsek Ambulu ke Puskesmas Ambulu,” tutur dia.

Ma’ruf mengatakan penyisiran korban ritual di tepi Pantai Payangan Jember menggunakan perahu sehingga semua korban berhasil ditemukan meskipun tidak bersamaan. Sebanyak 11 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dan 13 korban ditemukan selamat ketika ritual di pesisir Pantai Payangan Jember.

Lokasi Penemuan

Komandan Tim (Dantim) Basarnas Jember, Jatmika, menjelaskan sejumlah korban meninggal ditemukan tidak jauh dari lokasi terseret arus Pantai Selatan. Mereka ditemukan mengambang di laut maupun di sekitar pantai.

Baca Juga : Kronologi 11 Pelaku Ritual Pantai Payangan Jember Ditemukan Meninggal

“Sebanyak 11 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar perairan Pantai Payangan Jember baik dalam kondisi mengambang atau berada di pesisir pantai,” kata Jatmika di Pantai Payangan Jember.

Rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin Hasan datang ke Pantai Payangan Jember mengendarai minibus Elf pelat nomor DK 7526 VF. Mereka berangkat ke Pantai Payangan Jember pada Sabtu (12/2/2022) malam dan tiba di lokasi pada Minggu (13/2/2022) dini hari.

Mereka melakukan ritual meditasi untuk menenangkan diri di tepi pantai Payangan Jember. Tiba-tiba ombak besar Laut Selatan menghempas peserta ritual sehingga teseret ombak.

Baca Juga : Polisi Selidiki Dugaan Pidana di Tragedi Ritual Pantai Payangan

“Semua korban sudah ditemukan yakni 13 orang ditemukan dalam kondisi selamat dan 11 orang meninggal dunia. Semuanya dibawa ke puskesmas terdekat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya