Solopos.com, KARANGANYAR – Rombongan asal Nguter, Sukoharjo, yang mengalami kecelakaan di Jatiyoso, Tawangmangu, Rabu (14/10/2020) ternyata hendak berwisata ke Tawangmangu. Kecelakaan maut tersebut menewaskan dua dari 13 penumpang minibus Mitsubishi berpelat AD 1096 DB.
Kecelakaan terjadi di ruas jalan raya Jatiyoso-Matesih tepatnya di Dusun Kangsi, RT 002/RW 001, Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, dua orang yang meninggal dunia adalah Muhammad Solihin, 33, dan Vera, 18, yang merupakan kerabat. Mereka tercatat sebagai warga Dukuh Kedungwinong, RT 002/RW 001, Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Heboh! Bunga Bangkai Muncul di Pekarangan Rumah Warga Jepara, Baunya Mirip Telur Busuk
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Maulana Ozar, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menyampaikan Muhammad Solihin mengemudikan minibus sedangkan Vera duduk di kursi penumpang bagian depan atau sebelah sopir.
Solihin meninggal di lokasi kejadian kecelakaan maut di Jatiyoso itu. Vera meninggal setelah mendapat perawatan di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.
"Sopir meninggal dunia di lokasi kejadian. Satu tambahan meninggal [Vera] di rumah sakit. Itu penumpang yang duduk di depan [sebelah sopir]," kata Maulana saat dihubungi Solopos.com, Rabu.
Cemburu, Pria Ini Penggal & Bawa Kepala Istri ke Kantor Polisi
Penyebab Kecelakaan
Kasatlantas menduga kecelakaan di Jatiyoso terjadi karena rem blong dan pengemudi tidak menguasai medan tersebut.
"Jalan di situ kan kecil. Kalau dugaan kami rem blong. Kendaraan itu kan pelat AD seharusnya bisa memahami jalan. Bisa jadi faktor kendaraan. Pemilik kendaraan seharusnya mengecek itu laik jalan atau tidak," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tunggal melibatkan rombongan keluarga yang hendak berwisata ke Tawangmangu. Rombongan mengendarai dua mobil, yakni Isuzu Panther dan minibus Mitsubishi.
Bujangan di Makamhaji Sukoharjo Meninggal Akibat Covid-19
Kronologi
Minibus berisi 13 orang, yaitu 12 orang penumpang dan satu sopir. Penumpang minibus terdiri dari lelaki dan perempuan dewasa, remaja, anak-anak, dan dua orang balita. Balita berusia 2 tahun dan 3,5 tahun. Menurut keterangan polisi, rombongan berangkat ke dari rumah pukul 10.00 WIB.
"Rute mereka melewati Kecamatan Jatiyoso. Sampai lokasi sekitar pukul 11.15 WIB. Medan di situ kan naik, turun, berkelok. Saat di kelokan hendak menurun, sopir mau mengurangi persneling dari tiga ke dua atau satu. Tetapi sulit dilakukan. Yang terjadi malah persneling netral," kata Kapolsek Jatiyoso, Iptu Subarkah, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Akibatnya, minibus melaju pada turunan tanpa kendali. Sopir berupaya mengendalikan laju minibus tetapi kendaraan oleng ke kanan.
Sosok Wahyu Glece, Pemuda Wonogiri yang Lagu Ciptaannya Dinyanyikan Happy Asmara
Bagian atas minibus ringsek diduga menghantam gapura batas Desa Karangsari. Pantauan Solopos.com terdapat bekas cat warna merah pada salah satu sisi gapura yang menghadap ke jalan raya.
"Jarak dari atas sampai lokasi minibus menabrak gapura itu ada 500 meter. Setelah menabrak gapura itu, lalu minibus terpental ke samping belakang sehingga nyaris masuk sawah. Posisi bagian depan menumpang jalan sedangkan bagian belakang masuk ke jurang," jelas dia.
Covid-19 Solo: Awal Mula Klaster Soto di Jebres, 1 Penjual Positif Tertular Pelanggan
Seluruh penumpang dan sopir minibus yang mengalami kecelakaan di Jatiyoso berhasil dievakuasi oleh warga setempat dan orang yang melintas di lokasi kejadian. Evakuasi dilakukan menggunakan mobil bak terbuka. Mereka dibawa ke puskesmas terdekat dengan kondisi luka-luka.
Penumpang yang mengalami luka berat langsung dievakuasi menggunakan ambulans ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar dan RSUD Karanganyar.
"Ambulans dari sukarelawan ini responsif. Mereka langsung datang ke lokasi untuk mengevakuai korban. Ada beberapa ambulance ya yang di lokasi," tutur dia.