Solopos.com, ROMA – Pemakaman tokoh perang Nazi, Erich Priebke di Italia tidak berlangsung mulus. Tokoh yang dikenal sebagai penjagal di era Nazi ini dilarang dimakamkan di Italia.
Dilansir BBC, Selasa (15/10/2013), lebih dari 500 orang menggelar aksi protes di Albano Laziale, Italia menyatakan penolakan terhadap pemakaman Erich Priebke di kota tersebut. Masa meneriaki “pembunuh” dan “algojo” pada mendiang Priebke.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Protes ini memicu bentrok antara masa dan simpatisan Nazi saat iring-iringan peti melintas. Perdebatan soal tempat pemakaman Priebke sudah berlangsung lama. Ini adalah kesekian kalinya pemakaman Priebke tertunda.
Sebelumnya tidak ada kejelasan penundaan pemakaman. Pengacara Priebke, Paolo Giachini, mengatakan pihaknya menghentikan pemakaman karena pemerintah melarang teman-teman dan keluarga masuk.
Giachini mengungkapkan, seharusnya ini menjadi moment berkabung dan tidak harus dikaitkan dengan politik.
Seperti diberitakan di media Eropa beberapa tahun terakhir, Vatikan telah mengeluarkan larangan kepada gereja Katolik Roma untuk menggelar upacara pemakaman Priebke. Hal serupa juga terjadi di Argentina.
Erich Priebke adalah Perwira Jerman, yang dipenjara seumur hidup pada 1998 karena membunuh sekitar 300 warga sipil, meninggal sebagai tahanan rumah pekan lalu. Kematiannya justru memicu perdebatan sengit tentang dimana mayat ini akan dimakamkan.
Priebke adalah salah satu Perwira SS yang hadir dalam tragedi pembunuhan pria dan anak laki-laki di Gua Ardeatine Roma pada tahun 1944, dalam serangan pembalasan yang diperintahkan oleh Adolf Hitler atas pembunuhan 33 tentara Jerman di Roma oleh pejuang.
Dia meninggal di usia 100 dan tidak pernah meminta maaf atas perbuatannya.