Petenis Spanyol, Rafael Nadal, merayakan kemenangannya seusai mengalahkan kompatriotnya, David Ferrer, pada perempat final Roma Masters 2013 di Roma, Sabtu (18/5/2013) dini hari WIB. Pada babak semifinal, Nadal akan berjumpa Tomas Berdych, yang menyingkirkan Novak Djokovic. JIBI/SOLOPOS/Reuters
ROMA – Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, tampaknya belum menemukan konsistensinya di lapangan tanah liat. Terbukti, Djokovic kembali menelan kekalah di turnamen tanah liat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kekalahan kedua Djokovic di lapangan tanah liat sepanjang musim ini diterima saat ditaklukan Tomas Berdych pada perempat final Roma Masters 2013 di Roma, Jumat (17/5/2013) tengah malam.
Berdych, yang menyandang status unggulan keenam, menyingkirkan Djokovic melalui pertarungan sepanjang tiga set, 2-6, 7-5, 6-4.
Ini merupakan kekalahan kedua Djokovic sepanjang dua pekan terakhir. Kekalahan pertama di derita Djokovic di tanah liat saat dipermalukan petenis Grigor Dimitrov pada ronde kedua Madrid Terbuka, pekan lalu.
Saat itu Djokovic mengaku bermasalah dengan lutut kanannya. Namun, pekan ini dia menyatakan cederanya sudah membaik.
Dengan Grand Slam Prancis Terbuka yang kurang 10 hari lagi, dua kali kekalahan di lapangan tanah liat menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi Djokovic.
“Saya tahu bahwa saya bisa bermain bagus di tanah liat dan saya seharusnya tidak memiliki hasil jeblok ini dan mari berharap hal ini tak terjadi di Roland Garros [Prancis Terbuka],” tutur Djokovic. “Saya baik-baik saja. Saya hanya kehilangan ritme.”
Pada semifinal nanti, Berdych akan bertemu dengan kolektor enam gelar Roma Masters, Rafael Nadal. Petenis berjuluk King of Clay itu melaju ke empat besar setelah mengungguli kompatriotnya, David Ferrer.
Sementara di bagian putri, Serena Williams melanjutkan tren kemenangannya. Petenis putri nomor wahid ini sukses melaju ke semifinal dengan kemenangan brilian atas petenis Spanyol, Carla Suarez Navarro 6-2, 6-0.
Ini merupakan kemenangan ke-22 secara beruntun yang diraih Serena. Rekor terbaik yang diraih Serena sebelumnya adalah meraih kemenangan ke-21 secara beruntun pada musim 2002 dan 2003.
“Saya sudah sangat konsisten, benar-benar sehat,” ujar Serena. “Saya merasa hebat, tak pernah merasa lebih baik.”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
