SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Port Elizabeth (Espos)--Hasil imbang mengawali persaingan di Grup G yang disebut-sebut sebagai grup neraka di Afrika Selatan 2010. Portugal dan Pantai Gading gagal memecah kebuntuan dan harus puas mengakhiri laga pembuka grup dengan hasil imbang tanpa gol di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Selasa (15/6).

Striker Pantai Gading, Didier Drogba yang sebelumnya dikhawatirkan tak bisa turun di laga perdana akhirnya diturunkan dari bangku cadangan. Drogba diturunkan pada menit ke-66 dengan mengenakan pelindung gips pada lengan kanannya yang patah.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Namun diturunkannya Drogba tak mampu memecah kebuntuan The Elephants, julukan Pantai Gading, yang lebih menguasai jalannya pertandingan di paruh kedua. Pasukan Sven-Goran Eriksson juga memperlihatkan penampilan berbahaya lewat umpan-umpan akurat dan stamina terjaga mereka di sepanjang pertandingan.

“Ini sebuah pertandingan yang secara teknik sangat bagus. Kedua tim tidak ingin kalah di pertandingan seperti ini. Mereka memiliki peluang emas ketika tendangan Ronaldo membentur tiang dan kami juga memiliki sejumlah peluang emas,” ujar pelatih Pantai Gading, Sven Goran Eriksson.

Menahan imbang semi finalis Piala Dunia 2006 jelas akan menaikkan kepercayaan diri Pantai Gading menghadapi dua laga selanjutnya. “Sebelum pertandingan, kami sudah tahu bahwa ini grup yang sangat sulit dan kami sekarang hanya meraup satu poin dan mari kita lihat apa yang bisa kami lakukan,” imbuh Eriksson.

Portugal sebenarnya tampil cukup menjanjikan di awal pertandingan. Seleccao das Quinas, julukan Portugal, sempat mengancam jala Pantai Gading melalui tendangan keras Cristiano Ronaldo di menit ke-11. Sayang tendangan Ronaldo membentur tiang gawang. Namun sejak peluang emas Ronaldo tersebut, Portugal kepayahan menerobos pertahanan Pantai Gading.

Justru Pantai Gading yang terus meneror pertahanan Portugal dengan menciptakan sejumlah peluang emas, terutama di paruh kedua dan saat injury time. Sejumlah peluang mencetak gol Pantai Gading antara lain diciptakan Cheik Tiote, Gervais Kouassi atau yang dikenal dengan sebutan Gervinho, Salomon Kalou.

Sementara diturunkannya Drogba sendiri dengan mengenakan pelindung pada lengan telah mendapatkan izin dari FIFA sebelum pertandingan ini digelar. “Wasit Jorge Larrionda dari Uruguay memperbolehkan dia menggunakan gips saat bermain. Gips yang digunakan juga sudah diperlihatkan kepada delegasi Portugal dalam pertemuan koordinasi pertandingan kemarin,” ujar juru bicara FIFA, Nicolas Maingot.

Drogba yang mengalami cedera patah tulang lengan kanannya saat menghadapi Jepang di laga pemanasan pada 4 Juni lalu, bukanlah satu-satunya pemain yang tampil di Piala Dunia dengan mengenakan pelindung gips. Rene van der Kerkhof juga pernah mengenakan pelindung tangan di Piala Dunia 1978, ketika timnya Belanda kalah dari Argentina.
Striker Inggris, Gary Lineker juga mengenakan gips kecil pada pergelangan tangannya pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, ketika dia menciptakan hat-trick ke gawang Polandia.

Susunan pemain
Pantai Gading
1-Boubacar Barry; 21-Emmanuel Eboue (13-Ndri Romaric 89′), 4-Kolo Toure, 20-Guy Demel, 17-Siaka Tiene; 10-Gervais Kouassi (18-Abdelkader Keita 82′), 5-Didier Zokora, 19-Yaya Toure, 9-Cheik Tiote, 8-Salomon Kalou (11-Didier Drogba 66′), 15-Aruna Dindane.

Portugal
1-Eduardo; 3-Paulo Ferreira, 2-Bruno Alves, 6-Ricardo Carvalho, 23-Fabio Coentrao; 8-Pedro Mendes 16-Raul Meireles (17-Ruben Amorim 85′), 20-Deco (19-Tiago 62′), 7-Cristiano Ronaldo, 10-Danny (11-Simao Sabrosa 55′), 9-Liedson <f”dingbats-Thin”>q<f”century old style normal”>

anh/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya