SOLOPOS.COM - Tim gabungan melaksanakan ronda masker atau roker di Karanganyar, Rabu (14/7/2021). (Istimewa-dok. Subbag Humas Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Polres Karanganyar melaksanakan program ronda masker yang disingkat menjadi roker di masa pandemi Covid-19. Polres juga semakin gencar membagikan sembako kepada warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) dan terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Karanganyar pada Rabu (14/7/2021) membagikan sepuluh paket sembako kepada warga Kecamatan Karanganyar. Warga tersebut menjalani isolasi mandiri. Selain itu, Sat Binmas juga membagikan sembako kepada pelaku usaha dan pekerja terdampak PPKM Darurat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Unit (Kanit) Pembinaan Keamanan Swakarsa (Binkamsa) Satuan Binmas Polres Karanganyar, Ipda Ilyas, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menyampaikan kegiatan tersebut bersinergi dengan tiga pilar dan organisasi masyarakat (ormas).

Baca juga: Kritik Penutupan Flyover Palur Karanganyar, Wakil Rakyat: Malah Bikin Macet!

“Terobosan kreatif Polres Karanganyar [Roker dan membagikan sembako] sudah digagas sejak awal pandemi Covid-19. Sasaran kami selama PPKM Darurat ini ke perkampungan, desa yang terdapat warga menjalani isoman. Selain itu pelaku usaha terdampak PPKM Darurat,” ujar dia melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Rabu.

Ilyas menyampaikan dua program itu akan terus berjalan selama pandemi Covid-19. Dia berharap melalui program itu masyarakat dapat selalu ingat untuk menaati protokol kesehatan (prokes) dimanapun berada.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Polsek (Kapolsek) Karanganyar, AKP Nawangsih Retno Waruju, menuturkan warga yang menjalani isoman mendapatkan bantuan dari Polres Karanganyar itu berada di Kelurahan Cangakan.

Baca juga: Jadi Kecamatan Terkecil di Karanganyar, Ini Fakta-Fakta Menarik Colomadu

Selain sembako, Polres Karanganyar juga membagikan masker dan melakukan penyemprotan disinfektan.

“Bagi-bagi masker kepada masyarakat sekalian sosialisasi. Juga kasih bantuan warga isoman dan pelaku usaha, tukang parkir terdampak PPKM Darurat. Kali ini khusus di dalam kota sepanjang Jalan Lawu dan Kelurahan Cangakan,” ungkap dia.

Membuat Strategi Baru

Ditanya tentang program Ronda Masker, Nawang, sapaan akrabnya, menyampaikan program itu dibuat karena makin banyak masyarakat lupa memakai masker.

Untuk menyiasati hal itu, Polres Karanganyar membuat strategi baru tidak hanya menggunakan selebaran dan woro-woro.

Baca juga: Ketika Sekolah Tak Lagi Digunakan untuk Belajar Akibat Pandemi Covid-19

Bahkan, mereka menggubah lagu yang sering dinyanyikan saat ronda dengan pesan agar menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Begini lagunya.

Siji-siji nganggo masker sing pener. Loro-loro wisuh tangan ben aman. Telu-telu jogo jarak ora perlu cedhak-cedhak. Kaping papat ojo nggrombol kerumunan. Kaping limo rasah lungo nang omah. Podo donga mring kuoso coronane enggal sirno. Ayo ndedonga, ayo ngupoyo, ayo ndedonga coronane enggal sirno,” tutur Nawang menyanyikan lagu tersebut.

“Supaya lebih mengena sekalian juga mengantisipasi keamanan. Ronda bisa diaktifkan kembali. Biasanya kami barengkan saat operasi yustisi. Konsepnya keliling kampung dan pasar. Yang jelas tempat-tempat yang memang berpotensi kerumunan masyarakat, keramaian, dan perkampungan. Selain imbauan, ada pembagian masker, penyemprotan disinfektan. Semua terjadwal,” beber dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya