SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Usaha persewaan ban untuk para pengunjung Pantai Baron menjadi sandaran hidup Sumiyar, 55, warga Dusun Sumuran, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari sejak 16 tahun silam.

Setiap hari Sumiyar bersama istri dan satu putranya menggelar usaha persewaan itu di bibir pantai Baron. Bagi sebagian besar orang, hari libur adalah waktunya untuk bersantai, namun tidak bagi Sumiyar dan keluarganya. Ia justru merasa sibuk saat hari libur lantaran persewaan ban miliknya laku keras.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menyewakan ban bukanlah perkara mudah. Dia harus kreatif dalam membuat inovasi untuk melayani pengunjung. Berbagai kreasi dia buat, mulai dari mewarnai ban yang ia miliki hingga menyiasati harga dan durasi peminjaman. Untuk bersaing dengan penyewa lain. Setidaknya ada lebih dari satu pemilik persewaan ban di Pantai Baron.

“Kami tidak bisa asal menyewakan, pelayanan tetap kami utamakan,” terangnya, Kamis (23/6).

Setiap hari Sumiyar membawa 95 ban dalam mobil menuju ke bibir pantai. Ia biasa mengempeskan ban-ban miliknya agar lebih mudah dibawa. Sesapai di pantai, ban itu dia pompa lagi.

Tiap libur tiba, ia bisa menyewakan 50 hingga 75 ban. Sumiyar memiliki empat jenis ban, dari yang ukuran paling kecil hingga besar. Ia membuatnya menjadi dua jenis harga yakni Rp5.000 dan Rp10.000. Para wisatawan bebas menyewa ban milik Sumiyar selama yang dia mau.

Dia mengaku puas dengan usahanya. Tak terbersit di benaknya untuk mencari pekerjaan selain menyewakan ban.(Wartawan Harian Jogja Express/Sunartono)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya