SOLOPOS.COM - Penampilan grup band asal Liverpool, Inggris, Carcass, saat konser Rock in Solo 2014 di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/10/2014). Carcass tampil sebagai band headliner pada Rock in Solo 2014. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Rock in Solo 2015 bakal hadir di lapangan parkir Stadion Manahan Solo, Minggu (15/11/2015).

Solopos.com, SOLO – Perhelatan akbar Rock in Solo (RIS) 2015 akan digelar Minggu (15/11/2015), di lapangan parkir Stadion Manahan Solo, pukul 10.00 WIB-22.00 WIB. Mengusung Metal Against Racism sebagai tema utama, RIS 2015 berupaya memperluas jangkauan target massa yang lebih global.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Beberapa nama besar dipastikan turut serta dalam gelar temu dengar musik cadas paling bergengsi di Kota Bengawan ini. Selain kuartet technical death metal dari South Carolina, Nile, ada juga unit Metalcore dari Wakefield, Unearth, serta kuintet metalcore asal Adelaide, I Killed the Prom Queen, dan penampilan Anthelion dari Taiwan.

Tak hanya itu, sejumlah kelompok musik metal terbaik dalam negeri seperti Gendar Pecel, Bankeray, dan Internal Amputation dari Solo, Seringai dan Carnivored dari Jakarta, Rezume dari Bali, Pargochy dari Medan, Sumatra Utara, Serigala Malam dari Yogyakarta, Immortal Rites dari Kediri, dan Burgerkill juga akan memeriahkan hajatan Rock in Solo 2015 kali ini.

Rock in Solo 2015 juga dimeriahkan dengan SONICFAIR, semacam expo penjualan dan pameran berbagai produk musik keras seperti CD, kaset, vinyl, t-shirt, motor & mobil custom, tato, dan lain sebagainya. Sejumlah booth food & beverage juga games bakal menjadi pelengkap pada malam cadas tersebut.

Panitia penyelenggara, Stephanus Setiadji Anugrah Hendro Noto atau yang akrab disapa Adjie berujar para rocker tak hanya asal teriak tanpa makna, melainkan secara khusus meneriakkan tentang pesan antirasisme.

“Jadi masing-masing band akan menyanyikan lagu mereka yang menggambarkan tentang tema yang kami angkat. Misalnya Nile dengan lagu berbau mitologi Mesirnya, Unearth yang bicara soal keberagaman, dan masih banyak lagi,” terang dia saat dihubungi, Kamis (12/11/2015).

Divisi Media dan Propaganda Rock in Solo 2015, Bryan Barcelona, menambahkan band-band lokal yang ditampilkan kali ini pun bukan sembarang band.

“Beberapa band lokal seperti Burgerkill dan Seringai, itu juga jadi magnet tersendiri karena mereka juga banyak memiliki penggemar di Kota Solo,” imbuh dia, Kamis.

Sejak pertama digelar pada 2004 lalu, Rock in Solo menjadi salah satu festival musik cadas yang wajib dihadiri oleh para metalheads.

Melalui RIS, sejumlah nama besar di kancah musik rock internasional berhasil dihadirkan ke kota Bengawan. Mulai dari Behemoth, Cannibal Corpse, Death Angel, Carcass, Kataklysm, Dying Fetus, dan Hour of Penance. RIS juga pernah menghadirkan unit distorsi paling disegani di nusantara, antara lain Burgerkill, Seringai, Jasad, Edane, Down for Life, dan talenta lokal lainnya yang tidak kalah memukau.

Memasuki tahun ke-11, Revision Live Entertainment selaku promotor kembali menunjuk The Think Organizer sebagai penyelenggara acara.

Tiket presale seharga Rp135.000 di gerai Indomaret seluruh Indonesia dan gerai tiket resmi yang tertera di www.rockinsolo.com telah habis terjual. Selanjutnya 1 November – 15 November 2015 berlaku tiket dengan harga normal Rp270.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya