SOLOPOS.COM - Aktivitas perkebunan kopi Candiroto, Temanggung, Senin (27/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Kopi robusta adalah jenis kopi unggulan yang paling dominan di Jawa Tengah. Dihimpun dari sebuah karya literasi, Jumat (4/2/2022), produksi kopi robusta pada 2014 mencapai 10,2 juta ton. Jumlah kopi robusta tersebut banyak dibudidayakan di Kabupaten Temanggung yang dikenal sebagai sentra kopi terbesar di Jawa Tengah.

Dengan jumlah tersebut, kopi robusta ini memberikan kontribusi paling dominan untuk pasar kopi tingkat Jawa Tengah, nasional hingga internasional. Dilansir dari karantina.pertanian.go.id, kopi jenis robusta ini memiliki daya saing tinggi di pasar ekspor, di mana kopi robusta ini sudah menembus pasar Jepang, Rusia, Italia dan Mesir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Temanggung & Magelang, Sentra Kopi Andalan di Jawa Tengah

Kepala Karantina Kementrian Pertanian Semarang, Parlin Robert Sitanggang, mengatakan bahwa kopi robusta memiliki kadar pahit dan kafein sebesar 50 persen dibandingkan dengan jenis kopi lain sehingga kopi jenis ini mendapatkan minat paling banyak di pasar dunia. Berdasarkan data iqfast pada 2019 silam, ekspor kopi robusta melalui Semarang ini mencapai 6.600 ton atau senilai Rp224 miliar.

Sementara itu dilansir dari berbagai sumber, kopi robusta dari Temanggung sangat digemari di Eropa, Timur Tengah, Jepang dan negara-negara lainnya. Kopi robusta khas Temanggung ini dianggap sebagai barang mewah dan bahkan hampir mendominasi pasar kopi dunia.

Baca juga: Kebun Kopi Pertama di Soloraya Ada di Wonogiri

Selain memiliki rasa pahit dan kadar kafein yang lumayan tinggi seperti rasa kopi robusta pada umumnya, kopi dari Temanggung ternyata masih memiliki keunikan lain. Di antaranya adalah adanya aroma asam layaknya arabika dan juga sensasi pedas serta rasa coklat. Beragam rasa dan aroma inilah yang membuat kopi robusta khas Temanggung banyak diminati oleh pasar dunia.

Kopi ini juga sudah dilindungi dengan sertifikat Indikasi Geografis (IG). Sedangkan daerah di Kabupaten Temanggung yang menghasilkan jenis kopi robusta terbaik ada di 11 kecamatan, termasuk di antaranya ada Kecamatan Gemawang dan Kandangan Gesing yang sudah ditetapkan sebagai kawasan IG sejak 2016.

Baca juga: Dusun Semilir, Surganya Spot Foto Instagramable di Semarang

Petani kopi di daerah IG sudah terbiasa melakukan petik biji kopi merah segar. Sedangkan untuk pengolahannya, biasanya dengan metode wet and dry process dan dari pemorsesan itu dihasilkan beragam jenis robusta. Seperti natural, full wash, semi wash, honey, fermented/wine, luwak dan masih banyak lagi.

Harga biji kopi robusta ini tergolongg bervariasi yang dijual dari harga Rp21.000/kg hingga Rp70.000/kg. Ukuran biji kopi robusta tergolong bulat bentuknya dan besar. Aroma dan rasa kopi robusta Temanggung ini juga khas.

Baca juga: Sejarah Solo: Bisnis Kopi Melesat di Era Kejayaan Mangkunegaran

Kopi robusta dari Temanggung ini juga sudah meraih banyak prestasi dari tingkat nasional hingga internasional dalam berbagai macam kompetisi kopi. Kopi khas Temanggung ini juga sudah menjadi minuman favorit sejak zaman nenek moyang. Maka tidak heran jika kopi ini diminati hingga pasar dunia dan memenangkan banyak kompetisi kopi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya