SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SINGAPURA – Mantan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, meninggal dunia, Jumat (6/9/2019). Sosok pemimpin yang kontroversial itu mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Gleneagles Singapura pada usia 95 tahun.

Kabar duka kematian Robert Mugabe disampaikan Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa, lewat Twitter. Dia turut berbelasungkawa atas kematian pendahulunya. Pihak Kementerian Luar Negeri Zimbabwe bekerja sama dengan Singapura untuk membawa pulang jenazah Robert Mugabe.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dengan sangat sedih saya mengumumkan kematian Bapak Pendiri Bangsa sekaligus mantan Presiden Zimbabwe, Cde Robert Mugabe,” tulis Emmerson Mnangagwa.

Dikabarkan Reuters, Robert Mugabe sering bolak-balik ke Singapura untuk menjalani perawatan medis. Selama beberapa bulan terakhir, kondisi kesehatannya menurun. Sayangnya, tidak dijelaskan apa penyakit yang diderita mantan orang nomor satu di Zimbabwe tersebut.

Tidak ada yang tahu pasti apa penyebab kematian Robert Mugabe. Menurut keterangan keluarga, Robert Mugabe dirawat di Singapura sejak April 2018.

Namun, pihak keluarga merahasiakan penyakit yang diderita Robert Mugane dari publik. Pada November 2018 lalu, dia dikabarkan tidak bisa berjalan.

Robert Mugabe adalah tokoh penting bagi sejarah Zimbabwe. Dia merupakan pahlawan yang menjelma menjadi tiran. Pria kelahiran Kutama, Zimbabwe, 21 Februari 1924 itu memerintah negaranya hampir 40 tahun sejak merdeka dari Inggris pada 1980.

Kekuasaan Robert Mugabe di Zimbabwe berakhir pada November 2017 setelah mengundurkan diri akibat kudeta militer.

Kala itu, dia mengklaim hanya Tuhan yang bisa menyingkirkan dirinya dari kursi kepresidenan. Namun, akhirnya dia justru dikudeta oleh partainya sendiri setelah memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa.

Padahal sebelumnya Robert Mugabe dikenal sebagai pahlawan pembebasan Afrika. Dia juga menjadi pemenang rekonsiliasi rasial saat berkuasa di negara yang terpecah akibat pemerintahan kolonial kulit putih. Namun, pada akhirnya Robert Mugabe justru dianggap sebagai diktator dan digulingkan oleh rakyat yang tidak puas dengan kepemimpinannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya