SOLOPOS.COM - Seorang warga sedang memantau kondisi air rob yang terjadi di wilayah Sriwulan, Sayung, Kabupaten Demak, Rabu (25/5) dini hari. (Soolopos.com/Dickri Tifani Badi)

Solopos.com, SEMARANG — Banjir rob bukan hanya terjadi di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah, saja. Bencana banjir rob juga merata di pesisir pantai utara (Pantura) Jawa Tengah (Jateng). Salah satunya adalah wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Ada dua desa di Kecamatan Sayung yang terdampak rob paling parah, yaitu Desa Sriwulan dan Desa Bendono. Banjir ini terjadi akibat limpasan air dari tanggul laut jebol di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com di Desa Sriwulan, air menggenangi permukiman warga dengan ketinggian sekitar 80 cm.
Seorang warga Sriwulan, Remi Bere, 52, menyampaikan kondisi banjir robdi Demak tahun ini menjadi yang terparah dibandingkan tahun sebelumnya.

Pasalnya, tahun sebelumnya genangan air hanya sampai di tepi jalan raya saja dan tidak masuk permukiman.
Meski begitu, jika masuk permukiman pun ketinggian air rob hanya sekitar mata kaki orang dewasa.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau sebelum-sebelumnya itu ada banjir tapi enggak seperti ini, paling semata kaki. Biasanya hanya pinggir pinggir tol, kali ini merata dengan ketinggian sekitar 80 cm atau selutut orang dewasa, “ujarnya saat ditemui Solopos.com, Rabu (25/5/2022) dini hari.

Baca juga: Gegara Banjir Rob, Semarang Trending Topic di Twitter

Ia mengaku, banjir rob melanda wilayahnya membuat dia dan warga yang lain kebingungan. Mereka kesulitan beraktivitas karena dikepung air. Meski begitu, banyak warga yang bertahan di rumah.

“Kami sampai bingung, mau masak enggak bisa. Warga juga mengeluh air bersih dan ditambah kemarin listrik mati, barusan menyala. Mau pindah bagaimana ya lihat kondisi dulu. Soalnya banyak yang masih di rumah, “ucapnya.

Akses Jalan Tergenang

Ironisnya, kendaraan yang terparkir di Tambakrejo itu dijamin akan rusak dan berkarat akibat banjir rob yang melanda kawasan Demak.

“Motor saya kemarin langsung mogok, hingga sekarang mati enggak bisa menyala lagi, bahkan berkarat gara-gara air rob,“ keluhnya.

Selain itu, Bere yang merupakan setiap harinya sebagai penjual air bersih itu juga terdampak. Pasalnya, akses jalan terendam air.
“Hari ini enggak kerja, kemarin cuma sampai jam 4 udah berhenti. Sampai hari ini mentok enggak bisa kemana-mana,“ jelasnya.

Baca juga: Pantura Jateng Tenggelam, Akibat Ulah Manusia? 

Ia berharap, banjir rob di Demak ini segera surut dan pemerintah bisa mencarikan solusi agar tidak terulang kembali peristiwa tersebut.

“Harapannya, air cepat surut dan harusnya di sini ada pompa biar air langsung kering. Selain itu, tanggul laut tol harus jadi agar tidak begini terus, “imbuhnya.

Hal serupa dialami oleh Danang, 28 tahun, menuturkan wilayahnya jarang terjadi banjir rob. Namun pada tahun ini banjir rob terjadi paling parah yang diakibatkan oleh tanggul Tanjung Emas Semarang jebol.

“Rob enggak sering ya. cuma yang paling parah ini. Kali ini, dikarenakan tanggul laut Tanjung Emas jebol, robnya begitu cepat masuk ke sini. Biasanya hanya di jalan raya, kalau masuk pun paling selutut dan turunnya cepat, “ungkapnya.

Baca juga: Demak Diprediksi Tenggelam, Selat Muria Bakal Muncul Lagi?

Ia mengaku, adanya banjir rob ini dirinya merasa terdampak karena akses jalan banyak yang ditutup. Hal itu memicu dirinya malas berangkat mencari nafkah.

“Akses jalannya ditutup total, orang yang mau berangkat kerja jadi malas karena harus melewati rob dulu. Kalau enggak motornya diparkir jauh agar tidak terjebak rob, “ucapnya.

Danang mengungkapkan, kondisi rob dinilai sangat memprihatikan karena selama dua hari kesusahan untuk beraktivitas.

“Sudah listrik mati dan enggak bisa kemana-mana. Jadi, kondisi ini memprihatikan selama dua hari, “katanya.

Ia berharap, pemerintah bisa menyelesaikan tol laut agar bisa menjadi solusi dari permasalahan air rob di wilayahnya.

“Secepatnya ditanggulangi supaya warga di sini. Salah satunya, tanggul ya diselesaikan agar air tidak bisa masuk, “pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya