SOLOPOS.COM - Ilustrasi genangan rob atau banjir air laut di Jl. Kaligawe, Kota Semarang. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Rob Semarang yang sempat diprakirakan BMKG segera berakhir ternyata meleset.

Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Semarang menduga telah terjadi pergeseran siklus rob atau limpasan air laut di pesisir utara Pulau Jawa, khususnya wilayah ibu kota Jawa Tengah tersebut. Akhir siklus yang diprakirakan BMKG Semarang ternyata meleset.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Siklus seharusnya sudah berakhir hari Rabu [15/6/2016] kemarin, tapi hari ini ternyata masih tinggi,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Semarang Retno Widyaningsih di Semarang, Kamis.

Menurut dia, diperkirakan terjadi pergeseran akhir siklus sekitar satu hingga dua hari ke depan. Meski demikian, lanjut dia, puncak terjadinya rob Semarang telah terlewati.

Ia menjelaskan siklus terjadinya rob pada setiap awal bulan baru atau saat bulan purnama. Rob kali ini, lanjut dia, terjadi tepat pada awal bulan Hijriah.

“Pada periode April hingga Juni ini rob terjadi pada siang hari,” ucapnya. Ia menuturkan ketinggian puncak rob pada siklus kali ini mencapai 50 cm.

Rob selanjutnya, kata dia, diprakirakan akan kembali terjadi pada awal bulan Syawal dengan tingkat ketinggian yang sama. Sementara itu, akibat limpasan air laut yang masuk ke darat tersebut ruas jalan pantai utara Pulau Jawa yang menghubungkan Kota Semarang dan Kabupaten Demak, tepatnya di Jl. Kaligawe terendam sejak beberapa pekan terakhir.

Selain menyebabkan gangguan lalu lintas, lompasan air laut tersebut juga merusak infrastruktur jalan. Di tengah kacaunya arus lalu lintas akibat rob Semarang, seorang polisi bahkan dilaporkan tewas terserempet.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya