SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas kendaraan bermotor mengantre perlahan di Jl. Kaligawe, Kota Semarang yang tergenang rob atau banjir akibat limpasan air laut, Kamis (9/6/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Rob Semarang berdasarkan info yang disampaikan BMKG masih bakal terjadi saat musim mudik Lebaran 2016.

Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Maritim Semarang mengungkapkan prakiraan masih bakal terjadi limpasan air laut ke daratan alias rob di sepanjang jalur pantai utara (pantura) Kota Semarang pada sekitar sepekan sebelum Lebaran 2016.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Info perlunya mewaspadai rob Semarang pada musim mudik Lebaran 2016 itu disampaikan Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Semarang Retno Widyaningsih di Semarang, Sabtu (25/6/2016). Menurutnya, periode kenaikan permukaan air laut terjadi antara 23 Juni 2016 hingga 29 Juni 2016.

Menurut dia, ketinggian air laut pada periode tersebut akan mencapai sekitar satu meter atau naik 40 cm dibandingkan ketinggian normal sekitar 60 cm. “Periode naik mulai 23 Juni sampai 29 Juni, kenaikan bisa sampai 40 sentimeter,” katanya.

Menurut dia, naiknya air laut akan terjadi pada sekitar pagi hingga siang hari. Diingatkannya, sesuai hukum alam, naiknya air laut terjadi pada setiap awal bulan baru atau saat bulan purnama.

Periode kenaikan selanjutnya, kata dia, akan terjadi saat awal bulan Hijriah atau bertepatan dengan Lebaran. Naiknya air laut di wilayah Kota Semarang menyebabkan genangan di jalur Pantura yang menghubungkan Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Rob dikhawatirkan mengganggu arus mudik Lebaran 2016 mengingat air yang menggenangi jalur utama pantura Semarang itu. Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berjanji menuntaskan permasalahan rob yang terjadi di sejumlah titik di Kota Semarang, Jawa Tengah, secara permanen.

“Untuk sementara, penanganannya masih bersifat sementara agar ruas jalan yang terkena rob bisa dilalui kendaraan pada arus mudik tahun ini sesuai perintah Bapak Presiden,” kata Basuki. Hal tersebut disampaikan Basuki usai meninjau ruas jalan yang terkena rob di jalur pantai utara Jawa Tengah, tepatnya di Jl. Kaligawe, Kota Semarang.

Basuki menjelaskan bahwa penanganan sementara yang dilakukan pemerintah agar rob tidak mengganggu kelancaran arus mudik di Jalan Kaligawe itu adalah dengan membangun tanggul setinggi satu meter di sepanjang jalan tersebut. Menurut dia, pembangunan tanggul sementara di sepanjang ruas jalan tersebut dinilai efektif untuk mengatasi rob dalam jangka pendek.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya