SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kanan) berbincang dengan warga saat meninjau lokasi yang tergenangi limpasan air laut atau rob di seputaran Jl. Kaligawe Semarang, Sabtu (25/6/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Rob yang menggenangi kawasan Kaligawe, Kota Semarang terus diupayakan pemerintah agar tidak menghambat arus lalu lintas pada musim mudik Lebaran 2016.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merasa optimistis rob atau limpasan air laut yang naik ke daratan dan menggenangi daerah di seputaran Jl. Kaligawe, Kota Semarang bakal tertangani setidaknya sebelum H-7 Idulfitri 1437 H. Rob diharapkannya tak akan mengganggu arus lalu lintas pada musim mudik Lebaran 2016.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Salah satu upaya untuk mengurangi rob tersebut, kata Ganjar, adalah dengan mengoptimalkan sejumlah pompa besar, khususnya dua pompa besar dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali – Juwana yang dipasang di Jl. Raya Semarang-Demak Km 7 tepatnya di depan CV Pusaka Hidup

Pompa dengan kapasitas masing-masing unit 250 liter/detik tersebut digunakan untuk menyedot air ke Kali Babon. “Kali Babon inilah sebenarnya tempat penampungan yang available. Cuma jaraknya jauh. Kami mengakali dengan mencari selang yang panjang, disedot dari sini [CV Pusaka Hidup] untuk dibuang ke sana [kali Babon],” katanya sebagaimana dipublikasikan Jatengprov.go.id, Rabu (29/6/2016).

Demi mempercepat pengurangan genangan air rob di perumahan sekitar kawasan Kaligawe, lanjut Ganjar, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah memberikan bantuan penyewaan 16 pompa berukuran kecil yang dioperasikan di sejumlah perumahan warga. Air dari perumahan itu dipompa menuju penampungan di depan CV Pusaka Hidup untuk kemudian dialihkan ke Kali Babon.

”Tugas masyarakat melaporkan kepada petugas jika genangan rob meninggi, selanjutnya petugas akan menghidupkan pompa dan menunggu hingga penyedotan tuntas,” ujarnya.

Agar tidak terjadi penumpukan air di sekitar pompa besar, Ganjar meminta Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memperluas kawasan penampungan air. ”Saya minta bantuan Pak Wali Kota [Hendrar Prihadi] agar diambakke semua penampungan air. Begitu masuk langsung disedot. Apa pun yang terjadi kita stand by-kan seluruh mesin-mesin besar,” beber Ganjar.

Ganjar menambahkan, pekerjaan tersebut akan terus diintensifkan hingga pascalebaran. ”Bisa dikatakan ini merupakan tindakan darurat yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan rob agar tidak mengganggu arus mudik dan balik Lebaran,” tandasnya.

Mengenai rencana jangka panjang penanganan rob di pantai utara Semarang, gubernur menyampaikan sedang menyiapkan desain, salah satunya pembangunan dua sea wall sedang yang menutup dua lokasi di sekitar pantai Kota Semarang. ”Akan dibangun sea wall bukan giant wall. Masih disiapkan desainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Pemali–Juwana, Ni Made Sumiarsih, menambahkan telah menyiagakan 17 pompa berkapasitas besar di sepanjang Jl. Kaligawe Semarang. Pompa itu antara lain ditempatkan di bawah jembatan tol, dekat kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, sekitar Kali Sringin, belakang Terminal Terboyo, Genuk, sampai Kali Babon.

“Ke-13 pompa sudah difungsikan menyesuaikan dengan situasi. Kami juga menutup limpasan air dari Sungai Banjir Kanal Timur agar tidak masuk ke kawasan Kaligawe,” ujar dia.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya