SOLOPOS.COM - Benteng Portugis (Instagram/@bagaskm17)

Solopos.com, JEPARA —  Benteng Portugis yang berlokasi di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo merupakan peninggalan bangsa Portugis di Jepara, Jawa Tengah yang sekarang telah menjadi cagar budaya. Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube, Selasa (22/2/2022), benteng yang berdiri sejak pada 1632 ini dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Kerajaan Mataram Islam untuk dijadikan tempat bagi prajurit Portugis yang hendak membantu melawan penjajahan VOC/Belanda.

Pemerhati dan pengamat sejarah, Subekti Syahlan, menjelaskan bahwa Sultan Agung saat itu ingin sekali mengusir penjajah VOC dari tanah Jawa. Namun Sultan Agung menyadari jika dia tidak memiliki pasukan laut sehingga dia meminta bantuan bangsa Portugis yang saat itu juga berseteru dengan VOC karena daerah kekusaannya di Selat Malaka dan Maluku direbut oleh VOC. Selain sebagai markas prajurit Portugis, benteng ini dibangun untuk menghalau kapal-kapal dagangVOC yang mendarat ke Jawa melalui pantai utara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: Mitos Wanita Jepara Cantik-Cantik: Keturunan Ratu & Bermata Biru?

Namun sayangnya, benteng ini berhasil ditaklukan oleh VOC pada 1641. Akhirnya pada 1642, bangsa Portugis angkat kaki dari Jepara dan kembali ke Malaka yang merupakan pusat aktivitas mereka saat itu.

Pada Benteng Portugis ini terdapat dua gua, yaitu gua vertikal yang berada di atas benteng, tepatnya di sudut kanan benteng. Sedangkan gua lainnya berada di pinggir pantai sebelah barat yang menghubungkan benteng Portugis dengan gua tritip berjarak 2 km.

Baca juga: Wanita di Jepara Katanya Cantik-Cantik, Mitos atau Fakta?

Wanita Bermata Biru Keturunan Portugis

Benteng Portugis di Jepara ini juga menjadi tempat tinggal wanita-wanita cantik bermata biru yang konon adalah keturunan dari bangsa Portugis yang dulu bermukim di Kecamatan Donorojo. Dilansir dari berbagai sumber, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, Ida Lestari mengatakan tidak memungkiri bahwa sosok gadis bermata biru yang sering ditemui di sekitar Benteng Portugis itu memang memiliki keturunan bangsa Portugis.

Ida menambahkan bahwa saat itu terjadi pernikahan silang antara bangsa Portugis dengan wanita pribumi di Jepara. Namun dengan seiringnya waktu gadis blesteran itu jarang ditemui di sekitar Benteng Portugis. Lantaran jarak waktu dan terjadinya pernikahan.

Sementara itu, Manajemen Benteng Portugis, Puji Karyano mengatakan bahwa sosok wanita bermata biru yang diduga memiliki darah Portugis itu hanya mitos saja karena berdasarkan penelitian dari pencatatan sipil, tidak ditemukan adanya warga setempat yang memiliki keturunan bangsa Portugis. Dia mengatakan bangsa Portugis hanya tinggal 10 tahun saja di wilayah Banyumanis.

Baca juga: Suara Hati Warga Desa Wadas: Ribut dengan Orang Tua Gegara Andesit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya