SOLOPOS.COM - Getty Images

Getty Images

Monte Carlo (Solopos.com)–Sebastian Vettel sangat dominan dan tampil nyaris sempurna di setiap balapan. Melihat performa sang juara dunia 2010, para rival “Baby Schumi” mengindikasikan siap melempar handuk tanda menyerah.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Vettel sekali lagi menunjukkan kualitasnya dengan memenangi GP Monako yang berlangsung Minggu (29/5/2011) malam WIB. Pembalap Jerman itu mengaku bahwa strategi dia dengan melakukan satu pit stop cukup berisiko, namun pada akhirnya berbuah manis.

Ekspedisi Mudik 2024

Kemenangan Vettel di sirkuit jalan raya di Monte Carlo merupakan yang kelima dari enam balapan yang sudah berjalan di musim ini.

Pencapaian pembalap Red Bull tersebut membuat para rival menunjukkan indikasi sudah “lempar handuk” alias menyerah.

“Kita lihat dalam beberapa tahun terakhir bahwa bila ada pembalap memenangi lima atau enam grand prix, maka dia hampir pasti memenangi kejuaraan,” ujar Fernando Alonso seperti dikutip dari BBC.

“Vettel tampil fantastis. Tak hanya saat ini (di Monaco), tapi dia menang lima kali dari enam balapan. Hanya ada satu keadaan yang terjadi beberapa tahun lalu di mana Jenson (Button) berada dalam situasi yang sama dan kita semua tahu apa hasil yang diraih Jenson: juara kompetisi,” lanjut juara dunia dua kali itu.

Alonso yang kini ketinggalan 74 poin dari Vettel pun pesimistis dirinya bisa mengejar pembalap Red Bull yang kini memuncaki klasemen sementara pembalap itu.

“Saya pikir saat ini tak mungkin. Target meraih kemenangan bagi kami memang terasa optimistis, jadi kami harus realistis dan berusaha untuk meraih podium di Kanda dan Valencia, dan selanjutnya kita lihat bagaimana situasi yang ada di kejuaraan, karena…jarak poin itu terlalu besar,” tukas juara dunia dua kali itu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Jenson Button. Pembalap McLaren itu mengatakan bahwa hanya kesalahan yang dilakukan oleh Vettel sendiri-lah yang membuat juara dunia termuda itu bakal gagal di musim ini.

“Saat ini Sebastian sangat cepat, dia mengendarai mobil yang cepat, dan bagi dia tugasnya sudah selesai dan tak perlu lagi memikirkan tentang kejuaraan untuk saat ini. Saya harap dia bakal seperti itu karena dia bisa membuat kesalahan atau semacamnya. Namun saya pikir kasusnya tak seperti itu,” ujar Button.

(Detikcom/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya