SOLOPOS.COM - Edinson Cavani. DokJIBI/Solopos/Reuters

Demba Ba. (DokJIBI/Solopos/Reuters)

Demba Ba. (DokJIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, LONDON – Sesaat lagi seluruh umat muslim di dunia akan melaksanakan ibadah puasa, tak terkecuali dengan para pesepak bola di kancah Liga Premier Inggris.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagi para pesepak bola muslim, bulan Ramadan akan menjadi tantangan tersendiri. Selain, terkadang akan menimbulkan pertentangan dengan manajer klub atau pelatih, yang tak ingin performa pemainnya terganggu, bulan puasa juga terkadang membuat penampilannya menurun.

Ekspedisi Mudik 2024

Tanpa makan dan minum hampir selama 18 jam sehari, dapatkah performa mereka terjaga di level tertinggi selama 90 menit pertandingan?

Beberapa pemain bersikeras untuk tetap berpuasa setiap harinya. Ini merupakan bagian dari keyakinan mereka untuk menjalankan perintah agama. Beberapa di antaranya mungkin berpuasa selama latihan, tapi tidak saat pertandingan. Klub-klub cenderung mengatasi hal ini dengan kompromi, tapi hal ini bukanlah masalah yang mudah bagi para pemain dan manajer.

Terkadang keinginan pemain untuk berpuasa mendapat tantangan dari manajer. Mereka tak ingin performa pemainnya menurun saat pertandingan.

“Arsenal memilih agar saya tak berpuasa, namun mereka mengerti bahwa ini adalah momen spesial untukku dan mereka mencoba mengakomodasi hal itu untuk membuat saya lebih baik,” ujar gelandang Arsenal, Abou Diaby, seperti dilansir BBC.co.uk.

Hal serupa juga diungkapkan Ba. Pemain yang saat ini berstatus striker Chelsea setelah dibeli dari Newcastle itu, mengungkapkan bahwa puasa terkadang menimbulkan masalah dengan sang manajer. Namun, dirinya tetap bersikukuh menjalani perintah agamanya itu.

“Setiap saya memiliki manajer mereka tak gembira dengan hal itu [berpuasa], lalu saya berkata :’Dengar, saya akan melakukannya. Jika performaku masih bagus, saya akan tetap bermain; jika buruk, maka tempatkan saya di bench [kursi cadangan]. Itu saja.’”

Berbeda halnya dengan mantan striker Stoke City, Mamady Sidibe. Pemain berusia 33 tahun ini memilih untuk tak berpuasa karena takut menggangu performa di lapangan.

“Anda memiliki beberapa pemain yang berpuasa saat pertandingan dan bermain sangat bagus, itu tak masalah. Saya memastikan saat pertandingan saya tak berpuasa dan tak ada alasan bagi orang lain,” terangnya.

Ramadan tahun ini di Inggris akan berakhir pada 7 Agustus, atau 10 hari sebelum Liga Premier musim 2013/2014 dimulai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya